REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar rapat paripurna untuk pertama kalinya pascapelantikan anggota MPR periode 2019-2024 yang diselenggarakan Rabu (2/10). Dalam rapat yang dihadiri 376 anggota dari 711, diputuskan MPR akan menggelar rapat gabungan untuk menentukan pimpinan MPR besok.
"Pada esok hari, Kamis, tanggal 3 Oktober 2019 agenda acara adalah rapat gabungan pimpinan sementara MPR dengan pimpinan fraksi-fraksi dengan kelompok DPD untuk membahas persiapan pemilihan pimpinan MPR," ucap Ketua MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10)
Sebelumnya interupsi demi interupsi disampaikan oleh sejumlah fraksi. Sekretaris Fraksi MPR Partai Golkar Idris Laena meminta agar jadwal yang telah disepakati dalam rapat konsultasi kemarin yang memutuskan bahwa pemilihan pimpinan MPR dilakukan besok bisa disahkan terlebih dahulu hari ini dengan catatan.
"Oleh karenanya usul konkret kami agendana kita sahkan tapi dengan catatan jika DPD bisa memberikan nama, kita bisa mengambil kebijakan memajukan atau memundurkan rapat-rapat sesuai hasil agenda yang sudah setuju ini," katanya.
Usulan tersebut juga disepakati oleh politikus Partai Nasdem Johnny G Plate. Plate setuju jika rapat hari ini memutuskan untuk jadwal pemilihan MPR digelar besok.
"Kita definitifkan besok dilakukan pemilihan sambil menungu berharap penyelesainan di DPD hari ini," katanya.
Tidak hanya Nasdem, fraksi MPR PAN juga sepakat dengan usulan yang disampaikan Golkar. Yandri Susanto dalam interupsinya meminta agar pimpinan memantau perkembangan terkini di tiap fraksi.
"Oleh karena itu saya kira usul Fraksi Golkar sangat cerdas, tapi kita minta DPD unuk mentaati aturan itu," ucapnya.
Perwakilan DPD Muhammad Syukur menjelaskan jika mekanisme pemilihan di DPD berbeda dengan fraksi partai politik. Ia juga menyatakan akan menyepakati jadwal agenda sidang dengan catatan.
"Parpol mungkin langsung ditunjuk. Tapi DPD melalui pemilihan. Kita kemarin menyepakati terkait jadwal tetapi dengan catatan-catatan, karena DPD akan melakukan pemilihan, pemilihan ini bisa saja dipercepat bisa saja lambat. Tetapi kami akan konsisten apa yang sudah disampaikan dalam jadwal. Tetapi mohon dalam putusan ini setelah DPD memutuskan siapa wakilnya di MPR," tutur Syukur.
Hari ini, DPR RI menggelar rapat paripurna dengan dua agenda. Pertama yaitu pengesahan tentang jadwal sidang, dan pembentukan fraksi-fraksi dan kelompok DPD.