BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Polisi menyebutkan ada kelompok lain yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa di DPRD Jawa Barat yang berakhir ricuh pada Senin (30/9) lalu.
AYO BACA : Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Temui Pedemo di Gedung Sate
"Mahasiswanya sendiri tidak apa-apa, lihat sendiri kan. Ada kelompok yang menungangi mahasiswa, namanya Anarko," ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (2/10).
AYO BACA : HMI Jabar Desak Pemerintah Segera Keluarkan Perppu KPK
Rudy mengatakan setelah terjadi kericuhan pada aksi itu, pihaknya sempat berdiskusi dengan mahasiswa. Mahasiswa pun mengaku tidak ada niatan untuk ricuh bahkan sampai terjadi bentrokan.
"Mahasiwa ditunggangii setelah terpecah-pecah, mereka atau anarko tidak ada. Mahasiswa pun kami dudukan dan damai dan bubar juga pulang," katanya.
Diketahui, sebanyak tiga kali aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa di DPRD Jawa Barat. Mahasiswa menuntut pemerintah dan anggota dewan untuk membatalkan sejumlah rancangan revisi Undang-Undang yang diduga kontroversial.
Keseluruhan aksi mahasiswa tersebut berujung dengan kericuhan yang mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban luka-luka dari pihak polisi dan mahasiswa.
AYO BACA : BEM Jawa Barat: Belum Saatnya Pemerintah Terbitkan Perppu UU KPK