REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator asal Gorontalo Fadel Muhammad mengaku siap bertarung menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024. Hal itu ia sampaikan usai terpilih sebagai Pimpinan MPR dari unsur kelompok DPD RI.
"Saya diminta oleh teman-teman DPD agar bisa memperjuangkan DPD menjadi Ketua MPR RI," kata Fadel usai Rapat Pleno Kelompok DPD RI di MPR RI, di Gedung Nusantara V, Jakarta, Rabu malam.
Dia mengatakan ada tiga alasan para anggota DPD menginginkannya menjadi Ketua MPR, pertama DPD adalah fraksi yang terbesar jumlahnya dibandingkan partai-partai lain yaitu 136 orang anggota.
Kedua menurut dia, para senator meminta agar banyak hal-hal yang ada di MPR dapat dikerjasamakan dengan DPD. "Ketiga, mereka meminta kalau bisa dana transfer ke daerah juga menjadi bagian dari tanggung jawab dan urusan teman-teman di DPD untuk penguatan daerah," ujarnya.
Menurut dia, aspirasi dana transfer ke daerah itu agar senator bisa memiliki sesuatu untuk bicara ke daerah.
Sebelumnya, Fadel Muhammad terpilih sebagai Pimpinan MPR dari unsur kelompok DPD RI setelah memenangkan pemungutan suara atau "voting" dalam Sidang Pleno Kelompok DPD RI di MPR RI.
Fadel terpilih setelah mengalahkan tiga calon Pimpinan MPR RI dari unsur kelompok DPD RI yaitu GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Dedi Iskandar.
Dalam pemungutan suara tersebut, Fadel memperoleh 59 suara, GKR Hemas (46 suara), Yorrys Raweyai (16 suara), Dedi Iskandar (5 suara).
Sejauh ini ada beberapa calon yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua MPR RI yaitu Fraksi Golkar mencalonkan Bambang Soesatyo, Fraksi Gerindra mencalonkan Ahmad Muzani, dan kelompok DPD RI mengusulkan Fadel Muhammad.