REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ragam budaya masyarakat di Asia Tenggara mendorong layanan video-on-demand Hooq melakukan eksplorasi. Tahun ini, terdapat 19 tayangan orisinal dari Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang bakal dihadirkan pada platform tersebut.
"Hooq merayakan kisah-kisah Asia dengan melibatkan sineas lokal. Jajaran produksi ini menunjukkan komitmen kami berkolaborasi dan mengangkat cerita autentik dan menarik dari bagian dunia ini," ujar Head of Original Productions Hooq, Bryan Seah.
Seluruh konten baru itu termuat dalam tajuk "Hooked on a Sea of Stories". Maknanya, beragam cerita yang tertuang dalam tayangan visual tersebut seolah lautan cerita. Menurut Seah, kemitraan dengan sineas lokal penting guna menyuarakan kisah dengan tepat.
Dari total 19 tayangan orisinal, 14 proyek bakal diproduksi di Indonesia. Kontennya berwujud film, serial, komedi tunggal, serta program bincang santai. Dua tayangan orisinal lain berasal dari Filipina, dua dari Thailand, dan satu dari Singapura.
Tayangan orisinal Hooq dari Singapura adalah serial berjudul She's A Terrorist and I Love Her. Serial komedi hitam arahan sutradara Terence Chia dan Haresh Tilani itu terdiri dari delapan bagian yang memuat cerita tentang seorang pria yang menikah dengan ekstremis.
Sementara dari Filipina, Hooq memproduksi tayangan orisinal berjudul Iska. Judul lain, Mina Anud, merupakan kolaborasi Hooq dengan Regal Films, mengisahkan komunitas kecil pinggir laut yang terganggu dengan kapal pengangkut tiga ton kokain.
Seah menyampaikan, Hooq menyajikan tayangan yang tidak kalah menarik dari Thailand. Akan hadir The Cave, film tentang penyelamatan tim sepak bola dari gua Tham Luang serta serial drama Someone yang terdiri dari delapan episode.
"Serial ini menampilkan berbagai kisah mengharukan yang memberikan pandangan tentang hubungan kompleks namun penuh kasih sayang dari kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand," ucapnya.