REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi telah mengumumkan akan mengizinkan kaum wanita di negaranya menjadi personel militer. Ini merupakan langkah terbaru Saudi dalam rangka meningkatkan hak-hak wanita di negaranya.
“Langkah lain untuk pemberdayaan, wanita Saudi bergabung dengan tentara untuk pertama kalinya,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi melalui akun Twitter resminya pada Rabu (9/10), dikutip laman Aljazirah.
Kaum wanita Saudi nantinya bisa mengabdi sebagai kopral atau sersan. Sejak didaulat menjadi putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) telah melakukan reformasi sosial dan ekonomi.
Ia membuat kebijakan-kebijakan yang mendobrak tradisi konservatisme Saudi. Pada Juni tahun lalu, misalnya, Saudi mulai mengizinkan kaum wanita untuk mengemudi. Pangeran MBS menjadi tokoh di balik pencabutan larangan mengemudi bagi kaum wanita Saudi.
Tak hanya itu, Saudi kini juga telah mengizinkan kaum wanita menyaksikan pertandingan olahraga di stadion. Hal itu pun tak terlepas dari campur tangan Pangeran MBS.
Berkat perannya tersebut Pangeran MBS cukup banyak memperoleh pujian dan sanjungan, tidak hanya dari masyarakat Saudi, tetapi juga kelompok pembela hak-hak wanita. Ia dinilai telah membawa perubahan besar dan membela hak-hak wanita di negaranya