Jumat 18 Oct 2019 14:44 WIB

2.300 Personel Jaga Pelantikan Presiden di Jakarta Utara

Semua personel sudah disiapkan.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Hafil
Personel TNI dan Polri saat apel gelar pasukan pengamanan pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Lapangan Silang Monas, Jalan Merdeka, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Foto: Thoudy Badai
Personel TNI dan Polri saat apel gelar pasukan pengamanan pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Lapangan Silang Monas, Jalan Merdeka, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — TNI-Polri dan Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar apel gabungan di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara, Jumat (18/10). Apel gabungan digelar terkait pengamanan momen pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Ahad, (20/10).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan semua personil sudah disiapkan untuk ditempatkan di titik yang sudah ditentukan. Titik tersebut tersebar di seluruh wilayah utara khususnya Jakarta Utara.

Menurutnya, total personel yang sudah disiapkan sebanyak 2.300 personel. Dari keseluruhan personel yang tersebar di berbagai titik diantaranya gabungan TNI-Polri, Pemerintah Kota Jakarta Utara dan elemen masyarakat yang dikerahkan dalam pengamanan.

"Total personil gabungan Polri, TNI, Pemda juga baik itu Dishub, Satpol PP maupun dari Ormas FBR, PP, Pokdar Kamtibmas dan Satpam. Semua sudah didata kemarin ada 2.300 personil yang sudah disebar di seluruh wilayah Jakarta Utara," kata Budhi Herdi

Sementara untuk pengamanan tersebut, Budhi menjelaskan teknis pengamanan yang ditentukan berdasarkan tiga eskalasi. Diantaranya eskalasi hijau, eskalasi kuning, dan eskalasi merah.

Budhi menjelaskan, eskalasi hijau artinya pengamanan seperti yang dilakukan sehari-hari oleh pihak kepolisian. Hanya saja ditambah dengan TNI dan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

"Kemudian kalau ada peningkatan eskalasi ke kuning bisa menjadi kerawanan karena melampaui batas dari wilayah lain. Tentunya kita naikan statusnya jadi ke kuning, saat itu kita akan menyekat titik tertentu yang sudah kita sepakati. Baik itu perbatasan dengan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, maupun Jakarta Timur itu sudah dilakukan antisipasi penyekatan," ucapnya.

Adapun untuk eskalasi merah yakni pengamanan di objek vital. "Jadi untuk pusat perbelanjaan, kemudian objek vital, tempat hiburan yang ada di Jakarta Utara itu sudah kita setting semua. Jadi pada saat eskalasi hijau pun sudah ditempatkan anggota pengamanan gabungan TNI-Polri dan pemerintah dan bahkan keamanan objek tersebut juga," kata Budhi.

Diketahui, untuk kelancaran acara pelantikan tersebut. Pengamanan telah dilakukan oleh personel baik dari pihak kepolisian, TNI dan Pemerintah di berbagai wilayah DKI jakarta. Dan termasuk di sekitar wilayah gedung yang menjadi tempat untuk pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 akan digelar Ahad (20/10) di Gedung DPR, Jakarta. Diketahui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menyepakati pelantikan akan digelar pada pukul 14.30 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement