Ahad 20 Oct 2019 15:42 WIB

Panggung Musik di Monas Meriahkan Pelantikan Presiden

Panggung musik dimeriahkan sejumlah musisi kenamaan seperti Radja dan Jamrud.

Anggota Polri dan TNI mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Anggota Polri dan TNI mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pendukung Joko Widodo-Maruf Amin memadati panggung musik yang digelar di kawasan Monas untuk merayakan pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Panggung tersebut berada di depan monumen Arjuna Wijaya atau yang akrab dikenal sebagai monumen Patung Kuda.

Panggung musik tersebut dimeriahkan penampilan musisi kenamaan antara lain Radja, Kikan, Candil, Jambrud, Coklat dan lainnya. Warga yang ingin datang ke panggung diimbau tidak membawa kendaraan pribadi karana Jalan Merdeka Selatan ditutup selama rangkaian pelantikan presiden.

Sebelumnya, lalu lintas di sekitar kawasan istana negara dialihkan. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Selatan dan Utara ditutup sehingga di arahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Selanjutnya akses Jalan Majapahit ditutup diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk. Pengguna kendaraan dari Jalan Veteran dapat melewati Jalan Suryopranoto. Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan melewati Jalan Ir Haji Juanda.

Selain itu, akses Jalan Medan Merdeka Utara turut ditutup sehingga dialihkan ke Jalan Perwira. Akses Jalan Veteran 1, Veteran 2, dan Veteran 3 juga ditutup sehingga pengguna jalan dapat melalui Jalan Veteran menuju Jalan Suryopranoto, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Ir Haji Juanda.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement