Senin 21 Oct 2019 17:55 WIB

Wawancara Jokowi dengan Calon Menteri Berlangsung Dua Hari

Masih ada beberapa calon menteri yang akan datang ke Jokowi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Istana Negara
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Istana Negara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah tokoh yang digadang-gadang masuk dalam kabinetnya yang baru sejak Senin (21/10) pagi. Prosesi wawancara oleh Jokowi dengan sejumlah calon menteri ini akan berlangsung dua hari, hingga Selasa (22/10) besok. Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.

"Masih ada beberapa orang yang akan datang, jadi dua hari ini beberapa akan datang," jelas Bey, Senin (21/10).

Baca Juga

Hingga Senin sore, sedikitnya sudah ada 11 tokoh yang hadir di kompleks istana kepresidenan. Mereka semua mengenakan kemeja atau baju berwarna putih, kecuali Kapolri Tito Karnavian yang mengenakan seragam dinas. Terakhir, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terlihat datang di istana sekitar pukul 16.00 WIB.

Diurutkan dari waktu kedatangan, tokoh pertama yang hadir adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, diikuti Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, CEO Gojek Nadiem Makarim, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus bos Grup Mahaka Erick Thohir, bos Netmediatama Wishnutama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Mensesneg Pratikno, relawan Jokowi sekaligus Komisaris Utama Adhi Karya, peneliti Nico Harjanto, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Khusus untuk Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu, ternyata batal bertemu Presiden Jokowi. Padahal Tetty yang mengenakan kemeja putih datang tepat setelah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang juga berkemeja putih. Kehadiran Tetty juga diikuti CEO Gojek Nadiem Makarim yang juga mengenakan warna busana serupa.

Namun, Tetty disebut tidak bertemu Jokowi. Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin. Tetty, ujar Bey, datang ke istana untuk bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Namun begitu, Bey tidak menjelaskan apakah memang kedatangan Tetty sejak awal khusus bertemu Airlangga atau memang sedianya bertemu Jokowi namun batal.

"Ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga, setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," kata Bey. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement