Selasa 22 Oct 2019 04:00 WIB

PPP Yakin Prabowo akan Perkuat Kabinet Jokowi

PPP tak masalah dengan bergabungnya Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad/ Red: Muhammad Hafil
Bertemu Presiden Jokowi. Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Waketum Gerindra Edhy Prabowo tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (21/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Bertemu Presiden Jokowi. Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Waketum Gerindra Edhy Prabowo tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyatakan diri bahwa ia akan bergabung dengan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Melihat hal tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku tak masalah dengan bergabungnya mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Sama sekali tidak mempemasalahkan, karena itu merupakan hak prerogatif dari Pak Jokowi.  Tentu masuknya Gerindra tidak akan mengganggu soliditas Koalisi Indonesia Kerja," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Baca Juga

Menurut pria yang akrab disapa Awiek itu, bergabungnya Gerindra tentu akan memperkuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, partai berlambang kepala garuda itu merupakan salah satu peraih kursi terbanyak di parlemen.

"Kalau ditambah Gerindra, kekuatan di parlemen KIK itu sekitar 75 persen, itu sudah cukup dominan. Namun kita tetap akan bersikap kritis terhadap program-program pemerintah yang tidak pro-rakyat," ujar Awiek.

Terkait kursi di kabinet, ia mengatakan bahwa kader PPP kemungkinan juga akan dipanggil oleh Jokowi ke Istana Negara, besok. Isu yang beredar, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa akan mengemban posisi menteri dari partai berlambang Ka'bah itu.

"Iya komunikasi (Jokowi dan Suharso) sudah beberapa kali, beberapa hari terakhir. Kita lihat aja besok," ujar Awiek.

Ia berharap, PPP dapat menempatkan kadernya di kabinet sebanyak dua orang. Namun, PPP tetap meyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi.

Insha Allah kan besok sampe lusa, sampai Rabu ya liat aja, tunggu aja," ujar Awiek.

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement