REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luhut Binsar Panjaitan diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Dari segi penamaan kementerian, terlihat bahwa nantinya kementerian yang mengurusi masalah investasi akan berada di bawah koordinasi Luhut. Selain itu, sektor energi dan transportasi juga masih berada di bawah koordinasi Luhut.
"Tadi saya dipanggil presiden, di-brief untuk tugas saya ke depan. Jadi, nanti menangani mengenai maritim dan investasi. Dan beliau memberikan arahan-arahan untuk penyelesaian masalahmasalah investasi, untuk petrochemical," kata Luhut usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
Luhut juga diminta Presiden Jokowi melanjutkan program B30 demi menekan angka impor energi fosil dari luar. Per September 2019, Luhut mengklaim angka impor bahan bakar fosil sudah turun hingga 20 persen. Selain itu, ujar Luhut, Presiden Jokowi juga memintanya melanjutkan proyek pembangunan pengolahan minyak bumi untuk mendukung kemandirian energi nasional.
"Harus jadi dalam beberapa tahun ke depan ini. diminta saya langsung juga untuk membantu penanganan itu. Dan, koordinasikan semua di jabatan yang diberikan Menko Maritim ditambah investasi, dan beberapa lain di bawahnya," katanya.
Sejak Selasa kemarin sudah ada 34 tokoh yang dipanggil Jokowi. Diurutkan dari waktu kedatangan, mereka adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Erick Thohir, Wishnutama, dan Tito Karnavian. Kemudian, Airlangga Hartarto, Pratikno, Fadjroel Rachman, Nico Harjanto, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo.
Hari ini, Sri Mulyani menjadi tokoh pertama yang hadir. Dilanjutkan Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang, Ari Batubara, Siti Nurbaya Bakar, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, dan Ida Fauziyah. Setelah itu, hadir pula Bahlil Lahadalia, Zainudin Amali, Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, dan Sofyan Djalil.
Jokowi juga memanggil Tjahjo Kumolo, Moeldoko, Bambang Brodjonegoro, Johnny G Plate, Agus Suparmanto, dan Teten Masduki. Kemudian, saat petang hari datang dr Terawan dan Luhut Binsar Panjaitan.