Selasa 22 Oct 2019 20:16 WIB

Luhut Jadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi

Jokowi meminta Luhut melanjutkan proyek pengolahan minyak bumi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Luhut B Pandjaitan
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Luhut B Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luhut Binsar Panjaitan diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Dari segi penamaan kementerian, terlihat bahwa nantinya kementerian yang mengurusi masalah investasi akan berada di bawah koordinasi Luhut. Selain itu, sektor energi dan transportasi juga masih berada di bawah koordinasi Luhut.

"Tadi saya dipanggil presiden, di-brief untuk tugas saya ke depan. Jadi, nanti menangani mengenai maritim dan investasi. Dan beliau memberikan arahan-arahan untuk penyelesaian masalahmasalah investasi, untuk petrochemical," kata Luhut usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).

Baca Juga

Luhut juga diminta Presiden Jokowi melanjutkan program B30 demi menekan angka impor energi fosil dari luar. Per September 2019, Luhut mengklaim angka impor bahan bakar fosil sudah turun hingga 20 persen. Selain itu, ujar Luhut, Presiden Jokowi juga memintanya melanjutkan proyek pembangunan pengolahan minyak bumi untuk mendukung kemandirian energi nasional.

"Harus jadi dalam beberapa tahun ke depan ini. diminta saya langsung juga untuk membantu penanganan itu. Dan, koordinasikan semua di jabatan yang diberikan Menko Maritim ditambah investasi, dan beberapa lain di bawahnya," katanya.

Sejak Selasa kemarin sudah ada 34 tokoh yang dipanggil Jokowi. Diurutkan dari waktu kedatangan, mereka adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Erick Thohir, Wishnutama, dan Tito Karnavian. Kemudian, Airlangga Hartarto, Pratikno, Fadjroel Rachman, Nico Harjanto, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo.

Hari ini, Sri Mulyani menjadi tokoh pertama yang hadir. Dilanjutkan Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang, Ari Batubara, Siti Nurbaya Bakar, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, dan Ida Fauziyah. Setelah itu, hadir pula Bahlil Lahadalia, Zainudin Amali, Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, dan Sofyan Djalil.

Jokowi juga memanggil Tjahjo Kumolo, Moeldoko, Bambang Brodjonegoro, Johnny G Plate, Agus Suparmanto, dan Teten Masduki. Kemudian, saat petang hari datang dr Terawan dan Luhut Binsar Panjaitan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement