Kamis 24 Oct 2019 05:51 WIB

Presiden Jokowi Diharapkan Lanjutkan Pembangunan di Papua

Tokoh masyarakat adat mengajak pemuda di Indonesia untuk memaknai Sumpah Pemuda.

Ilustrasi pembangunan di Papua
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ilustrasi pembangunan di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin diharapkan tetap melanjutkan sejumlah pembangunan di Provinsi Papua. Hal ini sebagaimana dilakukan pada periode sebelumnya.

"Saya juga mendukung Presiden Jokowi terkait penunjukan kabinet untuk periode 2019-2024 dengan harapan para menteri dapat membantu untuk menjalankan roda pembangunan lima tahun ke depan, termasuk di Papua," kata tokoh masyarakat adat Kabupaten Mamberamo, Tengah Arwan Pagawak dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/10).

Baca Juga

Arwan juga menyampaikan selamat atas pelantikan kedua pemimpin bangsa Indonesia itu yang berlangsung hikmat, lancar dan aman, tanpa ada aksi protes atau gangguan dari oknum warga atau kelompok. "Saya mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Indonesia Ir H Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan," katanya.

Menurut dia, prosesi demokrasi itu tidak lepas dari peran TNI dan Polri yang terus bekerja dengan maksimal mulai dari masa awal pemilu hingga pelantikan pada 20 Oktober 2019. Ia pun mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada TNI-Polri di seluruh Indonesia.

"Khususnya yang berada di Kabupaten Mamberamo Tengah, karena atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam melaksanakan tugas pengamanan sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman, damai dan sukses," katanya.

Mengenai Hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada 28 Oktober 2019, Arwan mengajak kepada para pemuda di seluruh Indonesia khususnya yang berada di Kabupaten Mamberamo Tengah agar bertekad bahwa Sumpah Pemuda akan selalu menjadi tonggak pemersatu bangsa. "Satu tanah air, satu bangsa dan satu Bahasa Indonesia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement