REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Kamis (24/10) pukul 10.00 WIB. Rapat tingkat menteri ini dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat tingkat menteri yang baru saja dilantik pada Rabu (23/10) kemarin. Dalam sidang kabinet kali ini, presiden meminta para menterinya untuk mengedepankan prinsip koordinasi antarkementerian.
Presiden mengingatkan bahwa setiap kementerian tak bisa berjalan dan menjalankan kebijakannya sendiri tanpa ada dukungan dari kementerian lain. Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan adanya peran menteri koordinator (menko) sebagai penghubung antarmenteri di bawahnya.
"Nggak mungkin menteri itu berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim. Yang dikoordinasi oleh para menko. Jangan sampai ada lagi diundang menko, selama lima tahun hadir, sekali aja tidak. Ada yang seperti ini. Saya juga baru dengar," ujar Jokowi, Kamis (24/10).
Jokowi juga meminta menteri-menterinya untuk tunduk pada kesepakatan rapat atau sidang kabinet yang bakal diikuti pada masa mendatang. Ia pun melarang jajaran menterinya menyampaikan pernyataan yang kontradiktif terhadap hasil rapat dan justru berlawanan antarkementerian. Jokowi pun mewanti-wanti agar tidak ada kesan bahwa ada ketidaksepemahaman antarmenteri dalam Kabinet Indonesia Maju.