REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG -- Pembalap asal tim Go For Gold Filipina, Grospe Ismael, mematahkan dominasi Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Malaysia pada etape ketiga sport tourism Tour de Singkarak 2019. Sebelumnya, Jesse selalu menjadi juara beruntun di etape pertama dan kedua.
Grospe mengakhiri dominasi Jesse di etape tiga pada Senin (4/11) yang merupakan lintasan sepanjang 129,9 kilometer dari Lembah Arau Kabupaten Lima Puluh Kota menuju Kota Padang Panjang.
"Ini hasil yang bagus buat saya. Ini harus dipertahankan," kata Grospe usai pengalungan medali.
Grospe menyelesaikan balapan etape tiga ini dalam waktu 3 jam 16 menit 14 detik. Ia disusul pembalap asal Indonesia, Suryadi Bambang dari PGN Road Cycling Team dengan catatan waktu yang sama. Finis urutan tiga Kurniawan dari Banyuwangi Road Cycling Community dengan selisih waktu 4 detik.
Sementara Grospe yang pada etape satu dan dua tidak pernah finis tiga besar kini menyodok ke peringkat tiga klasemen sementara dengan torehan waktu 8 jam 46 menit 16 detik. Manajer dari tim Go For Goal Filipina Ednalyn Hualda mengatakan hasil etape tiga TdS ini sangat bagus buat posisi Grospe di klasemen. Ia ingin pembalapnya itu dapat mempertahankan performa pada enam etape selanjutnya.
"Juara etape atau tidak itu tidak masalah. Yang penting tetap ada peluang memenangkan jersey kuning," ucap Hualda.
Grospe kini juga menjadi Best Climber Classification dan berhak atas jersey polkadot dengan catatan 44 poin.
Sementara Jesse Ewart yang masih mengenakan jersey kuning hanya finis di tempat ke 26. Pembalap jangkung asal Australia itu mencatatkan waktu 3 jam 16 menit 56 detik.
Walau tak mampu finis di 10 besar, Jesse Ewart masih berhak atas jersey kuning. Ia masih memimpin klasemen sementara dengan catatan waktu 8 jam 42 menit 29 detik. Di klasemen, Jesse disusul rekan satu timnya Cristian Raileanu yang mencatatkan waktu 8 jam 43 menit 58 detik.
Usai perlombaan etape tiga ini, Jesse mengaku sengaja tidak terlalu menguras tenaga untuk menjaga performa buat enam etape berikutnya. Setelah memenangkan juara dua etape awal, Jesse kini lebih fokus mempertahankan jersey kuning yang masih melekat di tubuhnya. Bagi Jesse, melekatnya jersey kuning di dirinya menjadi sebuah beban.
"Yang penting jersey kuning. Saya ingin mempertahankan ini walau akan berat," kata Jesse.
Selain kesuksesan mempertahankan jersey kuning pembalap 25 tahun tersebut juga masih menjadi Best Sprinter Classification yakni 36 poin. Untuk kategori Best Sprinter Classification ini, Jesse dibayangi pembalap Indonesia Bambang Suryadi dari tim PGN dengan 33 poin dan Grospe Ismael di urutan tiga dengan nilai 23.
Untuk urutan pertama Stage Team Classification kini ditempati Go For Gold (G4G) Filipina yang memiliki catatan waktu total 9 jam 9 menit 50 detik. G4G unggul 16 detik dari PGN dan 20 detik dari Banyuwangi Road Cycling Community.
Kategori Team General Classification by time, Tim Sapura Cycling bertengger di urutan pertama dengan catatan waktu 26 jam 19 menit 36 detik. Disusul Go For Gold Filipina di urutan kedua dengan total waktu 26 jam 20 menit 5 detik dan selisih 54 detik dari PGN Road Cycling di urutan ketiga.
Selanjutnya besok, Selasa (5/11) pembalap TdS akan menghadapi etape IV. Etape IV membentang dari Kabupaten Dharmasraya ke Kota Sawahlunto. Panjang lintasan adalah 205,3 kilometer. Para pembalap akan memulai start dari depan Kantor Bupati Dharmasraya, Simpang Sikabau, Koto Baru, Polres Dharmasraya, Kiliran Jao, Sijunjung, MAN 1 Sijunjung, sampai finis di Lapangan Segitiga Sawahlunto.