jatimnow.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum meminta agar Dinas Pendidikan (Dindik) untuk melakukan pengecekan terhadap semua sekolah yang berada di Pasuruan.
Baca juga:
- Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Dua Orang Tewas
- Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan Juga Lukai 11 Murid
- Ini Penyebab Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan
- Atap SDN Gentong Kota Pasuruan yang Ambruk Baru Direnovasi 2 Tahun
"Kami minta, Dinas Pendidikan untuk mengecek bangunan sekolah-sekolah yang lain. Apalagi ini insiden kedua kalinya (atap sekolah ambruk red). Di musim hujan ini, jangan sampai ada insiden lagi," jelas Sekda Bahrul Ulum saat meninjau di lokasi kejadian, Selasa (5/11/2019).
Ia menyebut, sekolah lain yang kejadiannya sama dengan SDN Gentong yaitu atapnya ambruk adalah SMP XI Kota Pasuruan. Sekolah tersebut pernah ambruk atapnya pada tahun 2016 tepatnya 28 Maret.
Sedangkan untuk rusaknya atap ruangan kelas SDN Gentong, Bahrul Ulum meminta agar bangunan yang terdiri 4 ruangan kelas ini untuk dibongkar.
"Pastinya ini harus dirobohkan semuanya dan dibangun baru," ujarnya.
Untuk kapan waktu pelaksanaannya, Bahrul mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan.
"Yang jelas karena ini sekolahan harus secepatnya dibangun. Untuk proses penganggarannya, kami akan berkoordinasi dengan DPRD," tandasnya.
Atap bangunan kelas II B, II A, V B, V A, SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk dan menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 Wib.
Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka.