REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hal mudah bagi genre musik orkestra bertahan di belantika musik Indonesia. Menurut komposer kenamaan sekaligus pendiri Magenta Orchestra, Andi Rianto, ada beberapa stigma musik orkestra di masyarakat, seperti dianggap sulit, ribet atau hanya dapat dinikmati kalangan tertentu.
Melalui konser MOXV sebagai konser 15 tahun kiprah Magenta Orchestra, Andi bertujuan mematahkan stigma tersebut. Setelah belajar di Amerika dan berkarier selama 15 tahun di Indonesia, Andi mengaku banyak mendapat pembelajaran dan suka duka untuk bertahan.
"Tujuan utama tetap mematahkan stigma orkestra susah, dinikmati segelintir orang, jadi saya ingin lebih banyak orang menikmati dan Alhamdulillah kita sudah 15 tahun itu tidak gampang dan kita ingin menyuguhkan sebuah tontonan tidak hanya menghibur tapi juga edukatif," ujar Andi dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Kamis (7/11).
Konser akan digelar 23 November 2019 di Jakarta International Velodrome yang merupakan venue balap sepeda skala internasional dan juga dedesain untuk kebutuhan konser. Andi mmengaja sejumlah bintang tamu istimewa, di antaranya para musisi yang telah mengiringi perjalanan panjang Magenta Orchestra sepanjang karier Andi Rianto.