jatimnow.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut jika Pemerintah Pusat telah memiliki upaya agar insiden ambruknya atap sekolah tidak terulang. Pernyataan tersebut dikemukakan Muhadjir saat datang ke lokasi ambruknya 4 atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Sabtu (9/11/2019).
Menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, setiap sekolah yang mendapatkan program swalelola pembangunan atau rehab bangunan akan mendapatkan pendampingan dari tim ahli.
"Sekarang ini, sistem pembangunan swakelola baik untuk pembangunan ruangan kelas baru atau rehab bangunan didampingi oleh tim dari SMK jurusan konstruksi, atau dari Perguruan Tinggi yang punya jurusan teknik bangunan yang terakreditasi," kata Muhadjir Effendy.
Ia meneruskan, pelibatan tim ahli di bidang konstruksi dimungkinkan agar setiap rehab bangunan atau pembangunan ruang kelas baru terhindar dari praktik korupsi.
"Selama ini setahu saya, pembangunan kelas baru atau rehab bangunan ya selalu ada pendampingan tim ahli. Kalau ini (atap SDN Gentong) kan dari DAK 2012. Saya tidak tau mekanismenya seperti apa," ungkapnya.
Selain pelibatan tim ahli, untuk memastikan agar tidak ada bangunan ambruk nantinya setiap bangunan memperhatikan standart kebencanaan.
"Jadi menurut saya, sekarang ini (mekanisme swakelola pembangunan kelas baru atau rehab bangunan) sudah memenuhi standart yang disarankan. Apa lagi ada standar kebencanaan juga," pungkasnya.