REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada Selasa (12/11). Seorang komandan kelompok Jihad Islam dilaporkan tewas.
Israel memang sengaja membidik basis Jihad Islam di Gaza. Tel Aviv menuding kelompok tersebut telah melakukan serangkaian serangan lintas perbatasan dan merencanakan serangan lainnya.
Komandan Jihad Islam di Gaza Baha Abu al-Atta dan istrinya tewas saat Israel melancarkan serangan ke Distrik Shejaia. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Jihad Islam.
Militer Israel mengatakan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengotorisasi operasi melawan al-Atta. Dia dituding berperan penting atas serangan roket, drone, dan sniper ke wilayah Israel baru-baru ini.
"Abu al-Atta bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza dan merupakan bom yang berdetak," kata militer Israel.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/salah-satu-pasukan-jihad-islam-palestina-_120430105532-896.jpg)
Salah satu pasukan Jihad Islam Palestina
Jihad Islam menyatakan tak akan membiarkan kamatian al-Atta berlalu begitu saja. "Pembalasan kita yang tak terhindarkan akan mengguncang entitas Zionis," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.
Setelah Israel membombardir Gaza, Jihad Islam sempat membalas dengan meluncurkan sejumlah roket. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel mampu mematahkannya.
Tewasnya al-Atta akibat serangan Israel tampaknya akan menimbulkan tantangan baru bagi kelompok Hamas yang mengontrol Gaza. Pasalnya, sebagian besar dari mereka berupaya mempertahankan senjata dengan Israel sejak perang 2014. n kamran dikarma, ed: yeyen rostiyani