Rabu 13 Nov 2019 22:07 WIB

Identitas Enam Korban Bom Medan

Jenazah pelaku bom Medan berinisial RMN dibawa ke RS Bhayangkara.

Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo memerinci identitas enam korban luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (13/11). Empat korban merupakan polisi, yakni Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol AM, Kasubbag Binops Polrestabes Medan Kompol S, Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Aipda DH, dan Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Bripka JC.

Dua orang lagi, pekerja harian lepas berinisial RP dan seorang mahasiswa berinisial IMS. Keenamnya masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Baca Juga

Dedi menyebut, pelaku yang berinisial RMN (24 tahun) awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan dengan menggunakan atribut ojek daring. Pelaku diduga memanfaatkan momen Polrestabes yang saat itu sedang ramai didatangi warga untuk membuat SKCK.

Kemudian, pelaku berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan yang tidak jauh pintu pemeriksaan. Sesaat kemudian, pelaku meledakkan diri.

Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, diidentifikasi berinisial RMN dan berstatus sebagai mahasiswa.

"Pelaku atas nama RMN, 24 tahun, lahir di Medan, statusnya pelajar atau mahasiswa," kata Dedi.

Identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi tim Inafis bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hasil tersebut dikuatkan dengan hasil identifikasi DNA pelaku yang dicocokkan dengan DNA kedua orang tua pelaku.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa RMN merupakan pelaku perorangan (lonewolf). "Pengembangan (kasus) masih dilakukan oleh tim di lapangan," katanya.

photo
.

Wakapolda Sumut Brigadir Jenderal Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, saat ini belum diketahui motif RMN untuk meledakkan diri di Mapolrestabes Medan. Namun, pihaknya mengutuk keras atas perbuatan tersebut.

"Masyarakat juga tidak perlu takut beraktivitas, silakan dilanjutkan, dan pelayanan Polrestabes tetap dibuka sejak pukul 12.15 WIB tadi di lokasi TKP sudah dianggap selesai dan saat ini pelayanan publik telah dibuka kembali," katanya.

Tim gabungan melakukan penggeledahan di rumah RMN di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumut pada Rabu sore. Setelah melakukan penggeledahan selama kurang lebih satu jam, petugas membawa sejumlah barang dari rumah terduga pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan.

Pantauan Antara, sejumlah barang yang dibawa yakni dua unit keranjang berwarna hijau yang berisi anak panah, satu buah koper berukuran sedang, satu buah tiang, dan sejumlah berkas. Saat ini, petugas gabungan telah meninggalkan rumah terduga pelaku, sementara rumah terduga masih terpasang garis polisi.

Petugas juga membawa empat orang. Mereka dibawa sekitar pukul 13.30 WIB, dengan mengendarai mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi BK 44 REG.

"Yang satu itu bibinya, yang lainnya kurang tahu juga saya," kata seorang warga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement