Kamis 14 Nov 2019 16:50 WIB

Perempuan Perlu Asah Kecakapan Mengatur Keuangan

Untuk hadapi tantangan era digital, perempuan perlu asah kecakapan atur keuangan.

Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, perempuan perlu memahami literasi keuangan. Ia mengungkapkan bahwa perempuan memainkan peran penting sebagai pengatur keuangan keluarga.

"Stabilitas ekonomi keluarga dapat goyah bila perempuan tidak memiliki kapasitas memadai dalam manajemen keuangan," kata Pribudiarta dalam jumpa pers Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang diadakan bekerja sama dengan Prudential Indonesia di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Pribudiarta mengatakan, pelatihan literasi keuangan untuk perempuan dapat memberdayakan perempuan dalam membangun keluarga yang lebih sejahtera. Program pelatihan literasi keuangan untuk perempuan juga sejalan dengan salah satu butir dari program "Three Ends" Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, yaitu mengakhiri kesenjangan ekonomi kaum perempuan.

"Dukungan bagi para perempuan untuk terus mengasah kecakapan finansial semakin dibutuhkan agar mereka mampu menghadapi tantangan rumah tangga di era digital," tuturnya.

Pribudiarta mengatakan, kemajuan teknologi informasi semakin memudahkan dan memperluas akses keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, Direktur Investasi Komunitas, Hubungan Pemerintah dan Syariah Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengatakan perempuan Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

"Karena itu, kami konsisten menyelenggarakan program literasi keuangan untuk perempuan selama 10 tahun berturut-turut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement