Kamis 28 Nov 2019 00:55 WIB

Sukabumi Dorong Kampung Sanitasi di Lokasi Keracunan Makanan

Kampung sanitasi ini bukan hanya deklarasi tapi untuk terus menjaga lingkungan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Foto: Antara
Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya mencegah kasus keracunan. Caranya dengan melakukan berbagai upaya untuk mengubah dan memberikan pemahaman terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang sehat.

Salah satunya dilakukan di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung yang sempat terjadi keracunan makanan beberapa bulan lalu. Di wilayah tersebut ditetapkan sebagai Kampung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang mendapatkan dukungan dari Dinas kesehatan dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga

"Kampung sanitasi ini bukan hanya deklarasi, akan tetapi harus dijadikan acuan kedepan untuk terus menjaga lingkungan," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Misalnya warga jangan membuang sampah sembarangan dan tidak mengotori air sungai.

Marwan menerangkan, hidup sehat itu bukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri, keluarga dan anak-anak. Selain itu betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi makanan-makanan sehat seperti buah dan sayuran agar kesehatan tetap terjaga.

Lebih lanjut Marwan mengatakan, para orangtua maupun guru-guru di sekolah agar memberikan ilmu dan pemahaman bagi anak-anak untuk bisa mengingatkan dan mencintai kebersihan lingkungannya dimana tempat mereka tinggal. Harapannya dengan diberikan bekal itu mereka mampu untuk mencintai lingkungannya dengan baik.

Ketua Hakli Kabupaten Sukabumi Ujang Soleh Suryaman menambahkan, pemberdayaan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program kesehatan lingkungan. "Mari kita bersama-sama untuk menjaga lingkungan ini supaya terbebas dari timbulnya sumber penyakit,’’ imbuh dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement