REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU -- Manajemen Bank Sampah Dalang Collection setiap harinya menerima tabungan sampah anorganik dari masyarakat sebanyak 1 ton sampah dengan beragam jenis dan bentuk.
"Sampah-sampah yang terkumpul selanjutnya di pilah untuk di daur ulang dan diproduksi menjadi ratusan jenis produk kerajinan bernilai ekonomi dengan berbagai tingkat harga sesuai bentuk dan kerumitan proses produksinya," kata Soffia Seffen, pemilik Dalang Collection, di Pekanbaru, Jumat (29/11).
Dalang Collection berdiri sejak 2011 yang diawali pada 2007 dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat yang tidak jauh dari tokonya untuk sadar akan bahaya sampah terutama plastik dan faktanya sampah bisa menjadi rupiah.
Pundi rupiah dihasilkan dari mengolah sampah menjadi berbagai bentuk kerajinan tangan mulai dari tas, dompet, kotak pensil, notebook, sajadah hingga baju karnaval. Daur ulang sampah ini dirasa mampu membantu mengurangi jumlah sampah, dan menjadi lapangan pekerjaan serta menampung kreativitas masyarakat.