REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Komisi III DPR RI meminta Polri dan BIN untuk meningkatkan pengawasan keamanan jelang natal dan tahun baru (nataru). Pernyataan ini disampaikan pacsaledakan sebuah granat di Monas kemarin, pada saat masyarakat tenang berolahraga.
Menanggapi permintaan itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan agenda pengamanan tersebut selalu ada dalam kalender kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat). Termasuk kata dia, pengamanan yang akan dilakukan kepolisian jelang natal dan tahun baru.
“Kita sudah ada protap pada kalender kamtibmas menjelang natal dan tahun baru, kita menggelar operasi lilin. Untuk apa? Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif dan aman,” kata Iqbal saat dihubungi Republika, Rabu (4/12).
Iqbal menerangkan, dalam operasi lilin nanti, personel akan ditempatkan pada titik-titik atau pos-pos tertentu. Di antaranya di gereja, di tempat hiburan, dan di titik-titik keramaian saat tahun baru.
“Ada yang patroli, ada yang jaga tempat hiburan, jaga di natal, di gereja, ada yang (berjaga) di malam pergantian tahun, tapi belum bisa saya detailkan sekarang,” kata Iqbal.
Tentu saja ungkapnya akan ada penambahan jumlah personel Kamtibmas dari operasi lilin biasa. Namun mengenai jumlah personel ini, Iqbal mengaku belum bisa merincikan detailnya.
“Sekarang kan kondisi normal, nanti jelang natal baru operasi lilin ada beberapa personel yang kita ploting tentunya ada penambahan dari situasi rutin biasa, nah saya belum tahu jumlah detailnya,” jelas dia.
Sebelumnya anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian meningkatkan sistem peringatan diri (early warning system) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. "Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Badan Intelijen Negara harus meningkatkan sistem peringatan dini terhadap ancaman keamanan yang akan muncul agar bisa dicegah," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (3/12).
Selain itu, Sukamta, kepolisian harus memperkuat pengamanan, khususnya di gereja dan tempat keramaian malam tahun baru. Sukamta juga menyatakan ikut prihatin atas kejadian ledakan di Monas Jakarta Pusat, Selasa (3/12), yang menyebabkan dua anggota TNI terluka.