Kamis 05 Dec 2019 20:55 WIB

PAN Persilakan Daerah Usulkan Lokasi Kongres

PAN menggelar raker khusus untuk membahas tempat dan jadwal kongres

PAN menggelar rakernas untuk bahas kongres. Foto Saleh Partaonan Daulay (ilustrasi)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
PAN menggelar rakernas untuk bahas kongres. Foto Saleh Partaonan Daulay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) direncanakan akan melaksanakan rakernas ke-5 di Jakarta. Rakernas kali ini sangat spesifik karena hanya ingin menetapkan tempat dan jadwal pelaksanaan kongres PAN.

Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah) Rakernas PAN 2019, Saleh Partaonan Daulay, berharap rakernas ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diagendakan. “Rakernasnya sendiri akan dilaksanakan tanggal 7 Desember ini. Tempatnya di hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta,” kata Saleh kepada Republika.co.id, Kamis (5/12).

Adapun rakernas ini akan diikuti oleh peserta yang terdiri dari pengurus harian DPP PAN, ketua MPP, Ketua Mahkamah Partai, Ketua dan Sekretaris DPW. Selain itu, ketua-ketua DPD se-Indonesia akan diundang sebagai peninjau. Sementara itu, anggota legislatif dan kader yang menduduki jabatan di eksektutif juga akan diundang. Diharapkan semuanya dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi persiapan pelaksanaan kongres yang akan datang.

Saleh menjelaskan, dalam AD/ART PAN disebutkan bahwa masa bakti setiap kepengurusan adalah selama-lamanya lima tahun. Atas dasar itu, di dalam rapat panitia pengarah beberapa hari yang lalu, ditetapkan bahwa pelaksanaan kongres akan dilaksanakan pada kisaran Februari dan Maret 2020. Sementara tanggal pelaksanaannya diserahkan pada permusyawaratan di rakernas nanti.

Terkait pelaksanaan kongres, Saleh mengatakan, DPP PAN memberikan kesempatan kepada seluruh wilayah untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah. Mereka diminta untuk mengajukan surat kesediaan dan proposal menjadi tuan rumah. Setelah itu, DPP PAN nantinya akan memilih beberapa di antaranya yang dinilai memiliki kualifikasi berdasarkan proposal yang diajukan. Beberapa wilayah tersebut selanjutnya dibawa ke rakernas untuk dipilih salah satu di antaranya sebagai tuan rumah.

“Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Dari agenda yang ada, tidak ada yang rumit untuk diputuskan. Diharapkan, rakernas ini akan menjadi spirit bagi terlaksananya kongres yang tenang, tertib, dan bermartabat,” ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement