Senin 09 Dec 2019 14:23 WIB

Kubu Mulfachri Klaim Kantongi 353 Suara DPD PAN

Mulfachri Harahap ingin mendorong visi baru PAN jika terpilih jadi ketum.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Mulfachri Harahap maju menjadi kandidat ketum PAN.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mulfachri Harahap maju menjadi kandidat ketum PAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai gelaran rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN), kandidat calon ketua umum mulai menjalin komunikasi untuk mendapatkan dukungan dari DPW dan DPD. Salah satu kandidat, Mulfachri Harahap mengklaim telah mendapatkan dukungan suara dari 353 DPD.

"Ini dukungan riil dan 350 DPD PAN ini adalah berasal dari DPD-DPA PAN yang searah dengan visi Bang Mulfachri untuk perbaikan partai ke depan," ujar Sekretaris tim pemenangan Mulfachri, Ahmad Yohan kepada wartawan, Senin (9/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, para kader menginginkan adanya regenerasi pemimpin dan kaderisasi yang baik di PAN. Dukungan untuk Mulfachri juga berdasarkan pertimbangan kondisi objektif partai.

Selain itu, ia mengatakan bahwa kader ingin visi baru dari PAN. Pasalnya, dalam dua kontestasi pemilihan umum, partai berlambang matahari itu selalu mengalami penurunan suara.

"Tentu ini ada kaitannya dengan salah urus partai. Soal manajemen pengelolaan partai yang lemah. Dan lebih penting adalah menjaga PAN dari akar sosial pemilihnya," ujar Yohan.

Mengacu pada pidato Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Yohan mengatakan hal tersebut sudah tepat. Sebab, partainya harus tetap menjaga khittah dan cita-cita sosialnya. Agar basis sosial juga konsisten untuk PAN.

"Kita bisa lihat partai lain seperti PKB, PKS atau PDIP. Mereka punya basis sosial dan konsisten dengan jargon-jargon yang akseptabel dengan basis sosialnya," ujar Yohan.

Maka dari itu, PAN perlu melakukan regenerasi di kursi kepemimpinan. Agar mereka dapat membawa semangat baru untuk perkembangan partainya di masa depan.

"Dengan adanya, kader-kader muda yang memimpin PAN, diharapkan dapat memberikan energi baru bagi pembaharuan PAN," ujar Yohan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement