REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) disebut berlangsung sengit bagi dua calon ketua umum, yakni Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap. Guna meningkatkan suara dukungannya, kubu Mulfachri tengah menjalin komunikasi dengan calon ketua umum lain.
"Calon-calon lain itu kita upayakan agar bergabung dengan kita. Mereka yakin kita mendapatkan suara juga," ujar politikus PAN yang berafiliasi dengan Mulfachri, Muslim Ayub di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Ia sendiri menilai bahwa dukungan untuk Mulfachri dari DPW dan DPD sudah cukup tinggi. Namun, Muslim tak ingin menyebut jumlah suara yang kini mendukung Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Pihaknya juga mengaku optimistis bakal menang, sebab Mulfachri telah mengantongi restu dari Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais. Amien dianggap sosok penting dan berpengaruh bagi partai berlambang matahari itu.
"Pak Amien itu merupakan embrio dari PAN, dan saya yakin di kubu Zulhas sendiri banyak orang-orang yang terkekang, terbelenggu karena takut," ujar Muslim.
Ia juga yakin, banyak pemilik suara yang disebut mendukung Zulhas akan memilih Mulfachri sebagai Ketum PAN. Karena peran Amien dinilai begitu besar bagi para kader PAN. "Jadi Pak Amien ini tidak dapat dipisahkan dari PAN. Kalau dipisahkan sudah tentu partai ini akan bubar, itu bagi saya," ujar Muslim.
Kongres V PAN digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 10 hingga 12 Februari 2020. Salah satu agendanya yakni memilih Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Ada empat orang yang menyatakan diri maju sebagai calon Ketua Umum PAN. Keempatnya, yakni Ada pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, mantan Menteri PanRB Asman Abnur, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo.