REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan besaran bonus bagi peraih medali emas pada SEA Games ke-30 yang digelar di Filipina menjadi Rp 500 juta. Angka ini lebih besar ketimbang bonus yang diberikan untuk perolehan medali emas pada gelarang yang sama tahun 2017 lalu, yakni Rp 200 juta.
Selain itu, bonus untuk peraih medali perak dan perunggu pada SEA Games 2019 ini juga disiapkan sebesar Rp 300 juta dan Rp 200 juta. Angka ini pun lebih tinggi daripada bonus bagi peraih perak dan perunggu SEA Games 2017 lalu sebesar Rp 100 juta dan Rp 60 juta.
Meski menjanjikan kenaikan bonus bagi atlet peraih medali, Jokowi terlihat kurang puas dengan peringkat Indonesia yang bertengger di posisi keempat, di bawah Filipina, Vietnam, dan Thailand. Jokowi mengaku sudah mematok target bahwa Indonesia bisa masuk dua besar dalam perolehan medali SEA Games 2019.
Pelari Indonesia Agus Prayogo bersujud syukur saat berhasil menjadi yang pertama memasuki garis finish nomor marathon putra SEA Games 2019 di Stadion Atletik New Clark City, Clark, Filipina, Jumat (6/12/2019).
"SEA Games target saya masuk dua besar. Tapi sekarang masuk empat besar. Tapi emasnya memang melampaui target yang sudah kita berikan. lebih kan dari 60 (medali emas). Target pertama 45 saya nggak mau. Lalu 60, sudah terlampaui. Artinya dapat bonus," ujar Jokowi usai meresmikan jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12).
Jokowi tetap mengapresiasi terlampauinya target perolehan emas, meski memang Indonesia tak bisa unggul di posisi kedua dalam SEA Games 2019 ini. Ia menjanjikan, uang bonus bagi atlet peraih medali segera diserahkan kepada mereka.
Seperti diketaui, Indonesia memberangkatkan 841 atlet dengan 256 pelatih dan ofisial dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina. Kontingen Indonesia mengikuti 52 cabang olahraga dari total 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berhasil mengumpulkan 267 medali, dengan rincian 73 emas, 84 perak, dan 110 perunggu.
Cabang olahraga bulu tangkis Indonesia meraih medali emas SEA Games 2019 di nomor beregu putra. Pada partai final, Anthony Sinizuka Ginting dan rekan-rekan menaklukkan Malaysia 3-1 di Kompleks Olahraga Martinlupa, Metro Manila, Filipina, Rabu (4/12).