REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD memastikan jajaran Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditunjuk oleh Pemerintah merupakan sosok berintegritas.
Mahfud juga meyakini, jajaran Dewan Pengawas KPK yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (20/12) esok, tidak memiliki catatan buruk dalam pemberantasan korupsi.
Hal itu disampaikan Mahfud, saat merespons nama-nama yang diusulkan dipilih Presiden antara lain mantan Hakim MA Artidjo Alkostar, mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, hakim Albertini Ho.
"Bagus, pastilah besok yang diumumkan akan menjadi orang-orang yang oleh masyarakat dianggap tidak punya cacat yang serius, kalau cacat-cacat kecil sih namanya manusia ada. Pastilah, ditunggu saja besok," ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (19/12).
Karena itu, ia meyakini, jajaran Dewan Pengawas KPK yang akan diumumkan adalah nama-nama yang akan mengejutkan publik. Sebab, selama ini, sejumlah pihak kerap mempertanyakan nama-nama yang akan mengisi jajaran Dewan Pengawas.
"Iyalah, artinya kita akan bilang wow, bagus-bagus nih," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan sejumlah nama yang diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Nama itu mulai dari Taufiequerachman Ruki hingga hakim Albertina Ho.
"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk tapi belum difinalkan. Karena kan hanya lima, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12).
Lima anggota Dewas KPK rencananya akan dilantik bersama dengan lima orang komisioner KPK 2019-2023 pada 20 Desember 2019. "Ada hakim Albertine Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," ujar Presiden sambil menambahkan nama Ketua KPK jilid 1 Taufiequerachman Ruki juga diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas.