REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Sejumlah roket menghantam pangkalan militer K1 Irak pada Jumat (28/12) yang menampung pasukan Irak dan AS di dekat Kota Kirkuk yang kaya akan minyak. Demikian dinyatakan militer Irak tanpa informasi lebih lanjut.
Belum diketahui apakah ada korban berjatuhan. Menurut sumber, pasukan keamanan menemukan peluncur roket Katyusha di dalam sebuah kendaraan yang terbengkalai dekat pangkalan. Tak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok ISIS beroperasi di area tersebut dan menggunakan taktik ala pemberontakan. ISIS bertujuan menjatuhkan pemerintahan di Baghdad sejak pasukan pemerintah merebut kembali semua wilayah dan menyatakan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017.
Seorang pejabat militer senior AS pada Desember ini menyebutkan bahwa serangan oleh kelompok-kelompok dukungan Iran ke pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak meningkat. Serangan juga semakin canggih hingga menyeret semua pihak mendekati peningkatan ketegangan yang tak terkendali.
Peringatannya muncul dua hari setelah empat roket Katyusha menghantam pangkalan di dekat bandara internasional Baghdad, melukai lima anggota elit Dinas Penanggulangan Teror Irak. Peristiwa itu merupakan yang terbaru dalam serentetan serangan roket terhadap pangkalan yang menampung anggota koalisi pimpinan AS.
Pangkalan K1, yang berada di 15 km barat laut Kirkuk di Irak utara, menampung pasukan militer AS. Pangkalan itu juga menampung pasukan Irak dari Kepolisian Federal dan Dinas Penanggulangan Teror, menurut sumber keamanan.