REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengumumkan puluhan pasangan calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2020. Hal tersebut menyusul timbulnya sejumlah bencana yang menimpa Indonesia dalam beberaa waktu terakhir ini.
"Karena itu lah rencana mengumumkan 44 pasangan calon kami tunda mengingat mendesaknya aspek kemanusiaan untuk rakyat hadirnya kebijakan yang pro untuk lingkungan ini kami kedeapankan," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (8/1).
Hasto mengatakan, PDIP lebih memilih mengedepankan gerak kemanusiaan dibanding mengumumkan 44 pasangan calon kepala daerah tersebut. Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo ini melanjutkan, kerusakan lingkungan kali ini terjadi cukup masif ditambah juga curah hujan yang begitu besar.
Dia mengatakan, partai melihat aspek-aspek perencanaan yang tidak pas jika melihat waktu pengumuman pasangan kepala daerah tersebut. Dia mengatakan, Jakarta merupakan ibu kota negara kita sehungga partai mengambil inisiatif sesuai dengan arahan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri agar rakernas menaruh perhatian terhadap hal tersebut.
"Sehingga komitmen terhadap lingkungan juga menjadi visi dan misi dari seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan," katanya.
Sebelumnya, PDIP berencana mengungkapkan 44 nama calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada 2020 nanti. Hal tersebut akan dilakukan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu saat menggelar Rakernas I pada 10 hingga 12 Januari mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Partai berlogo banteng moncong putih itu juga telah menggelar rapat untuk membahas Pilkada 2020. Partai memandang Rakernas menjadi momentum untuk mengumumkam beberapa daerah yang sudah siap melaksanakan Pilkada.
Hasto mengatakan, Rakernas I nanti juga akan membahas strategi pemenangan Pilkada 2020 berserta visi-misi kepala daerah yang juga akan dipersiapkan partai. Menurutnya, partai memiliki tanggungjawab dalam prosesi pencalonan pasangan kepala daerah.
Seperti diketahui, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 direncanakan digelar secara serentak pada September nanti. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.