REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry akhirnya buka suara pasca pembebastugasan dirinya dari tugas kerajaan dan pencopotan gelar kerajaan dia dan sang Istri Meghan Markle, seiring keputusan keduanya untuk mundur dari keanggotaan senior kerajaan. Atas keputusan itu Harry mengaku sangat sedih.
Istana Buckingham dan Ratu Elizabeth mengumumkan pada Sabtu (18/1) bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi bekerja untuk kerajaan Inggris sepenuhnya. Gelar “Yang Mulia” atau His Royal Highness dan Her Royal Highness mereka dicopot.
Meski gelar HRH dicopot, gelar Duke dan Duchess of Sussex akan tetap tersemat pada keduanya. Keduanya juga tidak akan menerima lagi dana publik sebab ratu merestui keduanya untuk berkarir secara mandiri, seperti yang diinginkan keduanya.
Keputusan itu dikeluarkan untuk mengakhiri krisis yang dipicu Harry dan Meghan yang ingin membagi waktu antara Inggris dan Kanada, sambil tetap memiliki bangsawan aktif.