Rabu 22 Jan 2020 19:39 WIB

Warga Rusia Meninggal di Kolam Renang di Denpasar

Warga Rusia itu diketahui sedang mempraktikkan latihan pernapasan.

Warga Rusia Meninggal di Kolam Renang di Denpasar
Foto: Foto : MgRol_92
Warga Rusia Meninggal di Kolam Renang di Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama Vladimir Chausov (30 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam kolam renang di sebuah rumah yang berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.

"Dari keterangan saksi, korban diketahui sedang mempraktikkan latihan pernapasan yang diberikan oleh pelatih surfing. Korban juga sudah sering diperingatkan latihan itu tidak boleh dilakukan di dalam kolam renang, namun korban tidak memperdulikan peringatan itu," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus, usai dikonfirmasi, Rabu (22/1).

Baca Juga

Yusak mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. "Menurut saksi, korban ini juga tidak sering minum alkohol dalam porsi yang berlebihan," ucapnya.

Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh teman korban bernama Aleksandr Gusliakov (29) ketika ia menuju ke lantai bawah. Ia melihat korban sudah berada di dalam kolam renang dalam kondisi tidak bergerak. Kemudian, Gusliako mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam.

Gusliako selanjutnya memberikan pertolongan pernapasan dan meminta bantuan kepada para tetangga agar menghubungi tim medis. Yusak menjelaskan korban sudah menempati rumah dengan sistem kontrak mulai 9 Desember 2019 dan memperpanjang setiap satu bulan sekali.

"Informasi yang kita peroleh dari pemilik rumah bernama Ariani Sastra, korban sering berlatih pernafasan di dalam kolam renang dan surfing. Sebelumnya korban juga sempat menghubungi pemilik rumah untuk meminta plastik tempat sampah," ujarnya.

Ia menambahkan semua tamu yang menginap di rumah tersebut berjumlah empat orang, dua diantaranya laki-laki dan dua perempuan. Berdasarkan keterangan dari teman korban dan pemilik rumah, korban seorang olahragawan dan tidak ada riwayat sakit.

Ia menjelaskan Tim Kesehatan KBS Desa Ungasan telah melakukan pengecekan terhadap korban dengan memberikan bantuan pernapasan dan mengecek nadi korban, namun ia tidak dapat diselamatkan. "Jadi sekitar pukul 08.30 Wita laporan warga asing meninggal ini kami terima, setelah itu jenazah akan dititipkan sementara di RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement