Ahad 26 Jan 2020 14:26 WIB

DPW PAN Sultra Nilai Kendari Layak Gelar Kongres

'Jangan mendeskreditkan daerah Sultra, seolah olah daerah kami ini terpencil.'

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Bendera di Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). (Ilustrasi)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Bendera di Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PAN Sultra Abdurrahman Saleh menyambut baik kabar yang menyebutkan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) kabarnya akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia pun menyayangkan sikap sejumlah kader PAN yang justru menilai Kendari tak layak untuk menggelar Kongres V.

Menurutnya, pernyataan tersebut terlontar dari orang yang belum pernah berkunjung ke wilayahnya. "Jadi kebanyakan orang yang mengkritisi (Kendari tak layak gelar Kongres), tapi tidak pernah datang di Kendari," ujar Saleh saat dikonfirmasi, Ahad (26/1).

Baca Juga

Pernyataan dari kader PAN yang menyebut Kendari tak layak menggelar Kongres menurutnya dapat menyinggung perasaan masyarakat. Apalagi, Sulawesi Tenggara adalah salah satu wilayah pemenangan partai berlambang matahari itu.

"Jangan mendeskreditkan daerah Sultra, seolah olah daerah kita ini terpencil, terpelosok, tidak boleh begitu," ujar Saleh.

Ia menegaskan, Kendari siap untuk menggelar Kongres V PAN jika memang terpilih sebagai tuan rumah. Sarana dan prasarana yang dimiliki kota tersebut juga siap menunjang penyelenggaraannya yang kabarnya digelar pada 12 Februari 2020.

"Dengan sarana dan prasarana, cukup untuk melaksanakan event nasional, bahkan kemarin, Hari Pangan Sedunia di Sultra kedatangan 40 dubes," ujar Saleh.

Sementara itu, mantan ketua DPW PAN selama tiga periode Nur Alam menilai Kendari tak layak untuk menggelar Kongres V. Alasannya, daerah tersebut dinilainya tak sebanding untuk menggelar acara berkelas nasional seperti Kongres.

"Sejak deklarasi 1998 yang lalu sampai dengan di Bali lima tahun lalu adalah paling spektakuler dan luar biasa. Untuk pelaksanaan di Kendari adalah langkah anjloknya reputasi dan daya saing partai PAN," ujar Nur Alam lewat keterangan tertulisnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan yang membuat Kendari tak layak menjadi tuan rumah Kongres V PAN. Pertama, jarak tempuh dan transportasi menuju Kendari yang dinilainya cukup jauh.

Kedua, minimnya kendaraan yang akan membawa peserta Kongres ke Kendari. Sebab, ia memprediksi akan ada ribuan peserta yang akan hadir dalam acara tersebut.

"Ketersediaan mobil-mobil angkut massal sangat minim, serta untuk dukungan kendaraan pribadi kader tidak akan mencukupi," ujar Nur Alam.

Ketiga, adalah tempat menginap yang dinilainya tak akan dapat menampung seluruh peserta Kongres. Jika acara dipaksakan digelar di Kendari, ia menilai hal itu tak akan berhasil karena tak menunjangnya sarana dan prasarana di sana.

"Kesiapan infrastruktur partai di daerah dan personel untuk pelaksanaan kegiatan berkapasitas nasional yang ada saat ini sangat lemah," ujar mantan gubernur Sulawesi Tenggara itu.

Rencananya, Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) akan mengukumkan lokasi dan waktu pelaksanaan Kongres V PAN pada Ahad (26/1). Namun karena sejumlah hal, pengumumannya dibatalkan dan akan digelar pada Senin (27/1).

"Mohon maaf jumpa persnya (pengumuman lokasi dan waktu Kongres V) yang rencananya sore ini kita tunda. InsyaAllah Senin," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Soni Sumarsono saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement