Jumat 31 Jan 2020 09:11 WIB

Giring Ganesha Bonding dengan Anak Lewat Gim

Video game menjadi alat bagi Giring untuk dekat dengan anak-anaknya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Giring Ganesha kerap memanfaatkan game sebagai cara untuk melakukan bonding dengan anak (Foto: Giring Ganesha dan Istri)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Giring Ganesha kerap memanfaatkan game sebagai cara untuk melakukan bonding dengan anak (Foto: Giring Ganesha dan Istri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain game seringkali dianggap membawa pengaruh negatif bagi anak-anak. Padahal, bermain game juga bisa membawa dampak positif bagi anak-anak selama dilakukan secara proporsional dan dengan pendampingan orang tua yang baik.

Sebagai orang tua, Ketua Penyelenggara Piala Presiden E-sports 2020 Giring Ganesha kerap memanfaatkan game sebagai cara untuk melakukan bonding dengan anak. Giring juga seringkali memanfaatkan game untuk memberikan edukasi kepada anaknya.

Baca Juga

"Sebenarnya, video game dan e-sports itu ngajarin kekompakan," lanjut Giring dalam diskusi kesehatan bersama official eye drop untuk Piala Presiden E-sports 2020 Insto Dry Eyes, di Jakarta.

Saat bermain game, lanjut Giring, kemampuan anak untuk menyusun strategi juga akan ikut terasah. Tak hanya itu, Giring juga menilai bahwa game dapat membantu mengasah refleks dan fokus anak.

"Saya ingin ngajarin aspek-aspek itu juga, (supaya) nanti menurun ke anak saya ketika dia sudah besar," jelas Giring.

Kebanyakan game juga menuntut pemainnya untuk bisa membentuk kerja sama yang baik. Hal ini dinilai Giring dapat mengedukasi anak bahwa seseorang membutuhkan kerjasama yang baik untuk bisa mencapai kesuksesan.

"Memang kita kerjanya sendiri, tapi we need a team, teamwork itu penting. Itu juga salahs atu yang saya terus ajarin," pungkas Giring.

Agar anak bisa mendapatkan manfaat baik dari bermain game, Giring menilai orang tua memegang peranan penting. Peran aktif orang tua juga dibutuhkan agar anak tetap dapat menyeimbangkan kehidupannya dan tidak terjerumus pada adiksi game.

Giring mengatakan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak terkait aturan dalam bermain game. Misalnya, menentukan kapan waktu anak boleh bermain game dan kapan anak harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

Yang tak kalah penting, orang tua juga tetap harus memperhatikan kesehatan anak yang gemar bermain game. Salah satunya dengan tetap mendorong anak agar aktif bergerak.

"Bagi saya, bermain game sama dia (anak) adalah bisa bonding sama dia," ungkap Giring.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement