Senin 03 Feb 2020 07:37 WIB

Pendatang dari China Akhirnya Ditangkal Masuk ke Indonesia

Mengantisipasi Corona, pendatang dari China dilarang masuk dan transit di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai memberikan keterangan pers seusai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (2/2).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai memberikan keterangan pers seusai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Retno Wulandari, Nawir Arsyad Akbar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona jenis baru (nCov). Kebijakan itu dikeluarkan oleh Jokowi setelah memimpin rapat terbatas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Ahad (2/2).

Baca Juga

Di antara enam kebijakan itu, terdapat kebijakan untuk tidak mengizinkan pendatang dari China yang telah berada di sana minimal 14 hari, masuk dan melakukan transit di Indonesia. Penerbangan langsung dari dan ke daratan China juga untuk sementara ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB.

Pemerintah juga menghentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China yang bertempat tinggal di China daratan. Kebijakan ini merupakan tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus Corona ke Indonesia.

"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mewakili Presiden Jokowi, Ahad (2/2).

Pada Ahad siang,  sebanyak 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, China telah mendarat di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka akan menjalani karantina dan proses observasi selama 14 hari sebelum akhirnya dinyatakan sehat sepenuhnya. Masa observasi juga akan dilakukan terhadap lima orang tim aju dari pemerintah dan 42 orang anggota tim penjemput WNI di Wuhan, Hubei, China.

"Sehingga total yang menjalankan observasi adalah 285 orang. Sampai saat ini alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," jelas Retno.

[video] Semua WNI yang Dievakuasi dari China Harus Dikarantina

Merespons kebijakan Presiden, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menghentikan penerbangan dari dan menuju China untuk sementara waktu. Saat ini tercatat lima maskapai nasional yang melayani penerbangan ke China yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Ahad (2/2).

Kemenhub meminta seluruh maskapai Indonesia untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari atau ke seluruh destinasi di China sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Demikian pula maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China, termasuk penerbangan transit dari China, diminta untuk menunda sementara penerbangan menuju Indonesia.

Pemerintah meminta maskapai nasional maupun asing untuk mempersiapkan diri dengan tetap mengutamakan kepentingan konsumen. Seluruh maskapai diminta untuk menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin sesuai prosedur yang berlaku agar kerugian penumpang dapat diminimalisasi.

Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid meminta pemerintah berlakukan moratorium bebas visa dari China sampai jangka waktu yang tepat. Moratorium adalah bentuk kewaspadaan terhadap jumlah korban virus corona yang terus meningkat dan penyebarannya yang dikhawatirkan terus meluas.

"Setop arus masuk turis dari China. Untuk keperluan turis ditutup dulu. Untuk kepentingan lain silahkan dikaji dulu sesuai kebutuhan. Intinya perlu ada pembatasan jumlah pengunjung masuk dari China," ujar Meutya lewat keterangan tertulisnya, Ahad (2/1).

Pemerintah menerapkan bebas visa dari sejumlah negara sehingga turis dari manapun dapat masuk secara cepat ke Indonesia. Termasuk dari China.

Sejak wabah Corona merebak, beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Australia telah mengeluarkan keputusan pembatasan akses masuk dari China. Indonesia didorong mengambil langkah serupa.

Meutya Hafid juga meminta pemerintah melakukan penguatan pengawasan dan deteksi dini di perbatasan. Khususnya, pada semua pintu masuk ke Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan.

"Saya berharap semua pintu masuk dan keluar pelabuhan dan bandara disediakan alat pemindai agar terdeteksi siapa saja yang terduga terinfeksi virus," ujar Meutya.

photo
Menangkal Infeksi Virus Corona Jenis Baru

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement