Senin 10 Feb 2020 18:31 WIB

TNI Temukan Lokasi Jatuhnya Helikopter MI-17

TNI akan fokus untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)
Foto: AP/Ariel Schalit
Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengungkapkan, lokasi helikopter MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 telah ditemukan. Helikopter tersebut berada di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua.

"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet," jelas Herman melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/2).

Baca Juga

Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka, dan Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Binsar Sianipar, ikut langsung dalam penerbangan pencarian helikopter itu. Mereka menggunakan helikopter AS 350 B2 milik Demonim Air ketika menemukan lokasi puing-puing helikopter pada pukul 09.00 WIT.

"Selanjutnya kita akan fokus untuk melakukan kegiatan evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat," jelas Herman.

Mengingat lokasi tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, Herman memohon izin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop. Ia memohon izin kepada mereka untuk mendukung misi kemanusiaan.

"Karena tentunya dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut," kata Herman.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang serta unsur TNI-Polri atas partisipasi mereka. Mereka berlaku sebagai pemberi informasi dan penunjuk jalan dan memberikan dukungan sehingga helikopter yang jatuh telah ditemukan saat ini.

Helikopter MI-17 Penerbad Nomor Register HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019. Helikopter tersebut dinyatakan hilang kontak ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI yang berada di Pegunungan Bintang.

Helikopter itu mengangkut tujuh orang kru Penerbad dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg. Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat kuat dugaan bahwa heli tersebut menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement