REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN - - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyiapkan obat-obatan bagi penderita Cikungunya. Namun, kebanyakan dari penderita penyakit tersebut setelah sembuh kemudian terjangkit kembali.
“Kita sembuhkan terlebih dulu penderita Cikungunya dengan obat-obatan yang ada. Seperti nanti kita berikan obat analgesic bagi penderita, kalau misal warga alami pusing kita kasih obat pusing,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat meninjau lokasi di Kelurahan Jombang, Ciputat, Jumat (14/2).
Menurutnya, informasi yang didapat dari observasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas didapat penderita itu kurang lebih 20 orang. Tapi ini tidak tetap karena ada yang sudah sembuh dan kemudian terjangkit kembali.
Maka dari itu, untuk penanganan lebih lanjut, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinkes membuka posko kesehatan dan menyiapkan sejumlah tenaga medis di wilayah tersebut. “Kita menyediakan posko dan sejumlah petugas kesehatan. Kita standby kan mobil puskesmas di sini, petugas medis kami setiap hari akan berkeliling ke lingkungan warga dan disini untuk melihat perkembangan“ katanya.
Di samping itu, himbauan juga diberikan kepada warga yang terkena penyakit tersebut. Salah satunya, jika muncul gejala yang mengarah pada penyakit Cikungunya segera laporkan kepada petugas kesehatan.
“Kita juga akan potong siklus mata rantai perkembangan nyamuknya. Saya juga minta PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan dilakukan 3M (menguras, menutup, mendaur ulang) di lokasi ini,” ucap Benyamin.
Pemkot Tangsel juga akan lakukan upaya pencegahan dengan fogging (pengasapan) di wilayah warga terdampak virus itu. Kemudian lakukan pengecekan darah untuk sejumlah penderita Cikungunya.
“Untuk memastikan betul bahwa ini Cikungunya karena ini harus diperiksa darah di laboratorium. Petugas medis nanti akan datang kerumah untuk mengambil sample darah kepada beberapa warga yang menderita,“ ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni, mengatakan hari ini posko kesehatan akan disiagakan dengan tenaga medis yang terdiri dari satu tenaga dokter dan dua perawat.
“Kita juga sudah mempersiapkan sejumlah obat-obatan diperuntukkan para penderita Cikungunya. Kita juga lakukan pemeriksaan lebih terhadap penderita virus itu,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, ciri-ciri seseorang terkena virus Cikungunya, pertama akan merasakan demam terlebih dahulu, kemudian merasakan sakit kepala. Dalam masa inkinasi satu minggu, persendian akan mengalami sakit sehingga tidak bisa bergerak dan susah jalan.
“Untuk penanganan seperti itu kami nanti akan berikan obat analgesic,” ujarnya.