REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyebarnya virus corona di berbagai negara saat ini berdampak pada pariwisata Indonesia. Karena itu, pemerintah ingin memberikan diskon atau insentif sebesar 30 persen dari tarif riil kepada wisatawan mancanegara.
Diharapkan, stimulus ini pun dapat mendorong peningkatan pariwisata Indonesia di tengah mewabahnya virus corona saat ini. Hal ini dibahas oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Senin (17/2).
"Saya tadi pagi telah bertemu dengan Menteri Keuangan, kemungkinan ini masih kita hitung bersama-sama sore hari ini untuk memberikan diskon insentif bagi wisman yaitu 30 persen dari tarif rill tapi nanti kita putuskan. Ini belum diputuskan," ujar Jokowi.
Selain memberikan insentif kepada wisatawan mancanegara, pemerintah juga ingin memberikan insentif sebesar 30 persen untuk wisatawan domestik. Destinasi pariwisata yang akan mendapatkan insentif untuk kunjungan wisatawan pun juga masih akan dibahas lebih lanjut.
"Mungkin kita beri waktu selama 3 bulan ke depan untuk destinasi-destinasi yang nanti juga akan kita putuskan untuk destinasi wisata yang ke mana, termasuk di dalamnya juga diskon untuk wisatawan domestik atau wisnus yang bisa nanti kita berikan juga minus 30 persen," ujar dia.
Selain insentif yang akan diberikan kepada wisatawan, pemerintah juga berencana memberikan diskon kepada biro travel. Kendati demikian, berapa besar diskon yang akan diberikan juga masih belum ditentukan.
"Mungkin bisa saja untuk travel bironya diberi diskon yang lebih misalnya 50 persen misalnya sehingga betul-betul menggairahkan dunia wisata kita karena memang sekarang baru ada masalah karena virus corona," kata Jokowi.