Selasa 25 Feb 2020 15:33 WIB

Pemerintah Sterilkan Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru

188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru.

Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. Salah satu pulau di Kepulauan Seribu akan dijadikan sebagai tempat observasi corona 188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. Salah satu pulau di Kepulauan Seribu akan dijadikan sebagai tempat observasi corona 188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memulai proses sterilisasi lokasi observasi warga negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 188 WNI akan ditempatkan di Pulau Sebaru.

"Lokasi sudah steril dari segala aktivitas yang tidak berhubungan dengan proses observasi," kata Husein di Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga

Husein menyatakan pihaknya sebagai pemerintah daerah hanya sebatas memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat, bahwa proses observasi itu tidak mengangu masyarakat. "Lokasi observasi letaknya strategis jauh dari pulau pemukiman dan dikelilingi pulau kosong. Ini keputusan negara demi keselamatan warga,” jelas Husein.

Informasi dihimpun Antara, pengamanan Pulau Sebaru telah dilakukan beberapa hari sebelumnya, yang dibagi beberapa zona.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrano menyebutkan sebanyak 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Para WNI itu saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia.

Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh itu menunjukkan bahwa seluruh kru WNI terbebas dari virus corona, demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir pada 9 Februari 2020 dari Hong Kong.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement