REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Penjara dan rumah tahanan di Amerika Serikat (AS) berada dalam siaga tinggi di tengah penyebaran wabah virus corona. Petugas membersihkan sel-sel penjara dan mendesak para pengacara untuk mengurangi kunjungan demi mencegah penyebaran virus corona.
Hingga saat ini belum ada laporan narapidana yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di penjara AS. Namun, penjara dikhawatirkan dapat menjadi titik penyebaran virus corona karena populasi narapidana cukup besar.
Wabah virus corona merebak di sejumlah penjara di China pada pekan lalu. Laporan awal menyebutkan, lebih dari 500 kasus menyebar di lima penjara di tiga provinsi.
"Penjara dapat menjadi tempat utama untuk penyebaran seperti itu (virus corona). Saya pikir kemungkinan besar akan muncul di penjara," ujar Presiden Asosiasi Sherrif Louisiana, Julian Whittington.
Pejabat kesahatan sudah lebih dari satu dekade kerap memperingatkan bahwa penjara merupakan lingkungan yang ideal bagi berkembangnya suatu wabah. Di dalam penjara, para narapidana berbagi sel dengan orang lain dan lokasi toilet yang berdekatan dengan tempat tidur mereka. Selain itu, mereka berada di dalam satu ruangan dengan banyak orang dalam waktu yang lama.
Praktik kebersihan paling sederhana, misalnya mencuci tangan tidak pernah diterapkan di penjara. Cairan pembersih tangan diperlakukan layaknya barang selundupan karena mengandung alkohol.
Laporan mengenai penyebaran penyakit di penjara merupakan hal yang cukup lazim. Seringnya, narapidana terkena wabah flu. Pada 2013, wabah flu perut terjadi di Cook County Jail di Chicago yang merupakan situs penjara terbesar di AS. Wabah ini mendorong 700 narapidana harus dikarantina.
"Kami sudah terbiasa berurusan dengan hal semacam ini, seperti wabah flu," ujar Kepala Staf untuk Kantor SHerriff Cook County, Brad Curry.
Sistem skrining telah diperbarui sejak wabah virus korona terjadi di AS. Sejumlah penjara di Philadelphia, Dallas, Houston, Miami, Chicago dan kota lainnya telah meningkatakan kewaspadaan terhadap virus tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada penjara yang mendapatkan alat uji medis untuk virus corona. Di New York City, Departemen Pemasyarakatan membersihkan sel, ruang umum, dan kamar mandi.
Sementara itu, juru bicara Departemen Rehabilitasi, Dominique Moodu mengatakan, setiap narapidana baru yang diduga terinfeksi virus corona akan langsung dikirim ke rumah sakit. Departemen tersebut juga telah mengamankan ruang untuk karantina bagi narapidana yang berada dalam tahanan.