Kamis 12 Mar 2020 13:53 WIB

Din: Pemerintah Harus Terbuka dan Jujur Hadapi Covid-19

WHO mengategorikan corona sebagai pendemi dunia.

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Agus Yulianto
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsudin(Republika TV/Surya Dinata)
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsudin(Republika TV/Surya Dinata)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat M Din Syamsuddin meminta pemerintah bersikap jujur dan terbuka menghadapi virus corona di Indonesia. Penyebaran virus corona merupakan krisis global dan wabah yang mendunia.

"Virus corona adalah krisis dunia dan wabah yang mendunia (pandemi). Maka, semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu meningkatkan rasa keprihatinan tinggi (sense of crisis), bersikap jujur dan terbuka menyadari bahwa krisis ini sebagai musibah besar sehingga tidak menganggapnya sepele," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (12/3).

Virus corona kini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikategorikan sebagai pendemi dunia. Wabah ini telah merenggut nyawa 4.628 orang dan menjangkiti lebih dari 126 ribu orang di mancanegara, termasuk Indonesia.

Din Syamsuddin juga menyebut persebaran virus corona yang masif dan mendunia. Karena itu, menurut dia, cukup beralasan jika Pemerintah Indonesia menyatakan negara ini darurat wabah corona.