Sabtu 14 Mar 2020 20:42 WIB

Pasien Corona Pulang, RSUP Persahabatan: Pasien Merasa Sehat

Satu orang pasien corona di RSUP Persahabatan diketahui pulang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah), Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kedua kanan), Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah (kedua kiri), dan Direktur Medik dan Keperawatan Alsen Arlan (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkembangan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).( Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah), Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kedua kanan), Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah (kedua kiri), dan Direktur Medik dan Keperawatan Alsen Arlan (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkembangan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).( Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah mengaku pihaknya tak tak bisa melakukan pengawasan khusus pada pasien Covid-19 yang sempat pulang. Namun demikian, ia juga menyatakan hal tersebut pada Dinkes DKI, sebelum pasien terkait pulang.

“Karena kami merasa pasien ini harus ada pengawasan khusus. Karena kami mungkin tidak mampu,” ujar dia ketika ditemui Republika di RSUP, Sabtu (14/3).

Baca Juga

Khusus pengawasan, kata dia, ada banyak pasien di tempat yang ia pimpin. Karenanya, ketika melihat tingkah dari pasien terkait, ia langsung mengondisikannya pada Dinkes DKI. Terlebih, menurut dia, pasien terkait juga menjadi pihak yang membawa pasien tersebut ke RSUP.

“Sebenarnya tidak boleh (pulang), tapi dia tetap pulang,” katanya.