Ahad 15 Mar 2020 13:00 WIB

Mendagri Keluarkan Radiogram ke Daerah Tunda Perjalanan LN

Mendagri minta pejabat di daerah tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan radiogram kepada seluruh pemerintahan di daerah untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Melalui surat dengan nomor 440/2400/SJ tertanggal 13 Maret, intruksi penundaan perjalanan ke luar negeri ditujukan kepada gubernur, bupati, walikota, ketua DPRD provinsi, kabupaten maupun kota se-Indonesia

"Jika tidak sangat urgent (penting) sekali dimohon kepada kepala daerah/wakil kepala daerah, ketua dan anggota DPRD provinsi, kabupaten dan kota beserta pejabat daerah agar menunda perjalanan ke luar negeri untuk menghindari terpapar virus Corona atau Covid-19," bunyi tulisan yang ditandatangani oleh Tito Karnavian tersebut.

Baca Juga

Radiogram itu juga telah dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, pada Ahad (15/3), "Benar (adanya surat tersebut".

Dalam surat itu juga disebutkan alasan radiogram dikeluarkan berkenaan dengan wabah virus Corona yang oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) telah ditetapkan sebagai pandemik global. Terlebih, jumlah kasus Corona di Indonesia juga terus meningkat setiap harinya.

Sebelumnya, per Sabtu (14/3) jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 96 orang. Juru Bicara Pemerintah terkait penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pada Sabtu (14/3) jumlah meningkat dari  satu hari sebelumnya, jumlah pasien buruan corona masih 69 orang. “Update jumlah positif ada 96 per hari ini. Ada penambahan kasus baru 27, ini didapatkan daritracing yang kita kerjakan secara masif,” ujar Yudi di Graha BNPB, Sabtu (14/3).

Karena penambahan yang begitu cepat, kata dia, maka dibentuklah gugus tugas ini. Dengan demikian, tracing tidak hanya dilakukan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah.

Selain itu juga kata Yuri, penyebaran virus Corona bukan saja di wilayah Jakarta tapi telah menyebar di pelbagai daerah. Di antaranya di Jawa Barat di Bandung, di Tangerang, di Solo, di Jogjakarta, di Bali, di Manado, dan Pontianak.

“Ada beberapa tempat lain yang sedang kita tracing. Ini yang harus kita waspadai dan meningkatkan traching lagi,”kata Yuri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement