REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal KRI Semarang-594 yang membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah berlabuh di Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (15/3), sekitar pukul 11.40 WIB.
KRI Semarang-594 telah berangkat dari Dermaga Pulau Lipan, Kepulauan Seribu sejak pukul 07.45 WIB menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok. Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan prosesi seremonial penyerahan ABK Diamond Princess telah dilakukan di KRI Semarang-594.
Hal ini berbeda dengan seremoni kedatangan 188 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream yang dilakukan di Kolinlamil Tanjung Priok, Sabtu (14/3) lalu. "Semua seremonialnya di kapal saat perjalanan menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok," kata Yudo dihubungi dari Pulau Lipan, Kepulauan Seribu.
Yudo menjelaskan penyerahan sertifikat kesehatan kepada 68 ABK World Dream ini juga telah dilakukan di atas KRI Semarang, dalam perjalanan menuju Pelabuhan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Penyerahan sertifikat ini sebagai bukti 68 ABK yang telah diobservasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, ini dinyatakan sehat atau negatif dari virus Covid-19.
Sejumlah pejabat pun menghadiri seremonial tersebut menuju KRI Semarang 594 menggunakan helikopter, yakni Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Agus Suprapto, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Budi Silvana dan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah.
Setibanya di Pelabuhan, para ABK akan diserahkan kepada perwakilan Pemerintah Kota/Daerah untuk kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Pemerintah pun telah menyediakan dua bus untuk mengantar para ABK ke daerah asalnya masing-masing. Selain ABK Diamond Princess, KRI Semarang juga memulangkan 10 orang dari tim evakuasi, serta 45 orang dari tim observasi dari Pulau Sebaru Kecil.