Ahad 15 Mar 2020 13:41 WIB

ABK Diamond Princess Tiba di Tanjung Priok

Penyerahan sertifikat kesehatan kepada ABK dilakukan di atas KRI Semarang.

ABK Diamond Princess Tiba di Tanjung Priok. WNI ABK Diamond Princess saat tiba di Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Foto: Antara/Puspen TNI/Pelda Dawid
ABK Diamond Princess Tiba di Tanjung Priok. WNI ABK Diamond Princess saat tiba di Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi di Kepulauan Seribu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal KRI Semarang-594 yang membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah berlabuh di Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (15/3), sekitar pukul 11.40 WIB.

KRI Semarang-594 telah berangkat dari Dermaga Pulau Lipan, Kepulauan Seribu sejak pukul 07.45 WIB menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok. Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan prosesi seremonial penyerahan ABK Diamond Princess telah dilakukan di KRI Semarang-594.

Baca Juga

Hal ini berbeda dengan seremoni kedatangan 188 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream yang dilakukan di Kolinlamil Tanjung Priok, Sabtu (14/3) lalu. "Semua seremonialnya di kapal saat perjalanan menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok," kata Yudo dihubungi dari Pulau Lipan, Kepulauan Seribu.

Yudo menjelaskan penyerahan sertifikat kesehatan kepada 68 ABK World Dream ini juga telah dilakukan di atas KRI Semarang, dalam perjalanan menuju Pelabuhan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Penyerahan sertifikat ini sebagai bukti 68 ABK yang telah diobservasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, ini dinyatakan sehat atau negatif dari virus Covid-19.

Sejumlah pejabat pun menghadiri seremonial tersebut menuju KRI Semarang 594 menggunakan helikopter, yakni Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Agus Suprapto, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Budi Silvana dan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah.

Setibanya di Pelabuhan, para ABK akan diserahkan kepada perwakilan Pemerintah Kota/Daerah untuk kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Pemerintah pun telah menyediakan dua bus untuk mengantar para ABK ke daerah asalnya masing-masing. Selain ABK Diamond Princess, KRI Semarang juga memulangkan 10 orang dari tim evakuasi, serta 45 orang dari tim observasi dari Pulau Sebaru Kecil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement