Selasa 17 Mar 2020 17:12 WIB

Inggris Mulai Bangun Charging Station Pertama

Inggris berkomitmen menghadirkan energi ramah lingkungan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Inggris mulai memberikan perhatian khusus untuk kehadiran mobil listrik.
Foto: Wikimedia
Inggris mulai memberikan perhatian khusus untuk kehadiran mobil listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Inggris mulai memberikan perhatian khusus untuk kehadiran mobil listrik. Langkah percepatan untuk menjamu mobil ramah lingkungan itu dibuktikan lewat mulai dibangunya charging station pertama di Inggris.

Dilansir dari Car Advice pada Selasa (17/3), stasiun pengisian pertama yang mulai akan mulai dioperasikan secara komersial itu  merupakan sebuah stasiun pengisian yang mengandalkan tenaga surya. Dari sini terlihat bahwa Inggris benar-benar berkomitmen untuk menghasilkan sarana transportasi ramah lingkungan dari hulu hingga hilir.

Baca Juga

Fasilitas yang disebut sebagai Electric Forecourt ini juga dihadirkan selayaknya stasiun pengisian bahan bakar pada umumnya. Pengendara juga dapat sekaligus membeli minuman dan makanan sembari melakukan pengisian ulang baterai kendaraan.

Electric Forecourt ini dihadirkan oleh perusahaan sustainable energy bernama GridServe. Rencananya, GridServe akan membangun fasilitas serupa dalam 100 titik di seluruh wilayah Inggris.

Chief executive GridServe, Toddington Harper mengatakan, stasiun pengisian ini menawarkan pengisian yang nyaman dalam harga yang kompetitif. "Kami juga menghadirkan pengisian secara universal sehingga mampu melakukan untuk jenis mobil listrik apapun," kata Toddington.

Dengan teknologi fast charging, Electric Forecourt ini mampu melakukan pengisian ulang hanya dalam 30 menit. Sembari menunggu pengisian, lanjut dia, pengendara dapat mengisi waktu dengan menikmati secangkir kopi di coffe shop dengan desain lounge yang nyaman. Selain itu, fasilitas ini juga dilengkapi dengan akses internet berkecepatan tinggi.

Fasilitas pertama dibangun di Great Notley dengan total luas 2,5 hektar. Area yang cukup luas itu sendiri terdiri dari 24 superchargers berkekuatan 350kW. Didukung dengan pendanaan dari hibah pemerintah Inggris, rencananya fasilitas ini akan mulai berporasi pertengahan tahun ini.

Pembangunan ini sendiri berkaitan dengan kebijakan pemerintah Inggris yang akan mulai melakukan pelarangan penjualan kendaraan dengan bahan bakar fosil. Pelarangan untuk penjualan kendaraan bermesin bensin, diesel dan hybrid sendiri akan mulai diberlakukan pada 2035.

Oleh karena itu, saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan persiapan dalam menghadirkan charging station. Selain Grid Serve, Shell juga telah mengumumkan untuk terlibat dalam penyediaan charging station di Fullham.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement