REPUBLIKA.CO.ID, QUITO — Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (21/3). Hal itu terjadi saat kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 di negara Amerika Selatan tersebut meningkat tajam.
Andramuno mengundurkan diri beberapa jam setelah para pejabat negara tersebut melaporkan bahwa kasus Covid-19 telah melonjak menjadi 533 dengan tujuh kematian baru. Padahal, beberapa hari sebelumnya, kasus Covid-19 di sana masih berada di kisaran seratus.
Posisi Andramuno digantikan oleh Juan Carlos Zevallos. Selain Andramuno, Menteri Ketenagakerjaan Ekuador Andres Madero turut mengundurkan diri dari jabatannya. Belum diketahui alasan di balik keputusan tersebut.
Pada Jumat (20/3) lalu, Presiden Ekuador Lenin Moreno mengatakan, pihaknya akan mengucurkan bantuan dana kepada warganya yang paling rentan terdampak wabah Covid-19. Ia berencana memberikan uang sebesar 60 dolar AS selama dua bulan kepada keluarga yang berpenghasilan kurang dari 400 dolar AS per bulan.
Pemerintah Ekuador juga akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan sektor swasta dalam memberikan bantuan. Sementara bank akan menawarkan jalur kredit untuk para pelaku usaha kecil.