Ahad 22 Mar 2020 22:54 WIB

Legislator Minta Perang Lawan Corona Sampai Desa Terpencil

Anggota Komisi VI meminta rapid test Corona dilakukan hingga desa terpencil

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/3/2020).(antara/yulius satria wijaya)
Foto: antara/yulius satria wijaya
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/3/2020).(antara/yulius satria wijaya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mendorong agar upaya mencegah penyebaran COVID-19 atau virus Corona dilakukan secara lebih massif dan melibatkan semua komponen masyarakat.

"Semua harus bergerak bersama melawan virus Corona, mulai dari kota sampai ke desa-desa terpencil," ujar Nasim Khan di Jakarta, Ahad (22/3).

Baca Juga

Ia berharap sosialisasi dan penyebaran informasi tentang Virus Corona terus diperluas. Demikian pula rapid test COVID-19 harus dilakukan mulai dari pusat kota hingga titik desa terpencil."Ini harus cepat dilakukan sebelum terlambat. Tim medis di RS dan puskesmas harus siaga, termasuk klinik kesehatan di kota hingga desa dan dusun," paparnya.

Ia juga meminta, semua komponen masyarakat bersama TNI POLRI serta perangkat kelurahan dan desa ikut membantu proses rapid test, agar bisa dilakukan secara merata.

"Juga perlu mengkondisikan jalanan, serta kerumunan orang di tiap titik, termasuk penjagaan tiap perbatasan wilayah sambil melakukan pengetesan dan penyemprotan disinfektan" paparnya.

Ia pun memprediksi puncak Virus Corona akan terjadi pada awal hingga pertengahan April 2020."Kita harus waspada dan cepat bertindak. Semua diharap tenang tapi jangan meremehkan. Bentengi dan jaga diri dengan ibadah, juga sosial distanse," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement