Senin 23 Mar 2020 02:56 WIB

Sigi Masih Aman dari Corona

Dia mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dimulai dari sendiri.

Akselerasi Kasus dan Kematian Akibat Corona di Indonesia(Infografis Republika.co.id)
Foto: Infografis Republika.co.id
Akselerasi Kasus dan Kematian Akibat Corona di Indonesia(Infografis Republika.co.id)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI - Otoritas Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan, belum ada warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

"Hingga 23 Maret 2020 belum ada warga Sigi yang terkonfirmasi positif," ucap Juru Bicara Pemkab Sigi dalam penanganan dan pencegahan COVID-19, Rika F Sakaruddin, di Sigi, Ahad (22/3).

Meski belum ada, Kata Rika, Pemkab Sigi tetap memaksimalkan langkah pencegahan, mulai dari sosialisasi pola hidup bersih, hingga sosialisasi virus tersebut.

Sosialisasi itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat di Sigi, sekaligus membentuk ketangguhan untuk terhindar dari virus COVID-19.

"Pemkab terus berupaya melakukan upaya pencegahan, dengan gencar melakukan sosialisasi cara hidup bersih dan sehat yang pelaksanaannya melibatkan puskesmas," ujarnya.

Ia mengemukakan, semua jajaran Pemkab Sigi hingga tingkat kecamatan, seperti puskesmas sigap dan tanggap, serta gencar melaksanakan pencegahan COVID-19.

Karena itu, Pemkab Sigi, kata dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik menyikapi informasi terkait COVID-19.

Terkait dengan penanganan, urai dia, saat ini otoritas Pemkab Sigi sedang menangani enam warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dua warga berstatus Pasien Dalam Penanganan (PDP).

Warga yang berstatus PDP, belum dinyatakan positif. Sebab, masih akan melewati proses pemeriksaan lanjutan. Hanya saja, otoritas Pemkab Sigi mengakui dua warga itu kemungkinan memiliki gejala yang hampir sama dengan COVID-19.

"Dan pasien ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh otoritas Pemprov Sulteng," ungkap Rika.

Otoritas Pemkab Sigi meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik. Dia mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dimulai dari sendiri dan lingkungan keluarga, salah satunya membiasakan cuci tangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement