Senin 23 Mar 2020 15:48 WIB

Musisi Indonesia Bersatu Kampanye Cegah Penyebaran Covid-19

gerakan ini sejatinya hadir untuk mendorong semangat positif seluruh anak negeri

teuku wisnu
Foto: istimewa
teuku wisnu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan masif digaungkan sejumlah musisi dan pekerja kreatif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Kegiatan yang digagas oleh Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (Kophi) ini mengajak semua pihak untuk tetap berada di rumah, menjaga kesehatan, serta tetap bersama menghadapi pandemi virus corona.

"Cukup di rumah saja dan ikuti anjuran pemerintah. Kita bekerja dari rumah, tetap kreatif dari rumah, jangan gundah, dan jangan marah-marah," kata musisi senior Andy /rif melalui pesannya dalam video yang disampaikan di Jakarta, Senin (23/3).

Tak hanya Andy /rif saja yang bersuara. Presenter Teuku Wisnu pun menyampaikan ajak serupa untuk menjaga kesehatan.

“Jaga kesehatan, kebersihan. Upayakan selalu cuci tangan agar kita selalu terjaga. Sekali lagi mari kita ikuti imbauan pemerintah,” ujar Wisnu dalam pesan yang sama.

Nino, salah satu personal RAN, menyadari wabah virus corona ini telah membuat semua orang menjadi tidak bebas bergerak. Namun dia berupaya mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap beraktifitas di rumah selama wabah virus corona belum usai.

"Kita semua tahu sekarang sedang dalam situasi yang tidak mengenakkan," kata Nino. “Tapi marilah kita sama-sama mengisinya dengan melakukan hal positif," lanjutnya.

Sebelumnya, deretan artis yang juga sudah menyampaikan suaranya ada Iis Dahlia, Tina Toon, Ari Lasso, Tiwi eks T2, Melly Goeslaw, Dewi Perssik, hingga promotor musik Harry ‘Koko’ Santoso, dan produser film Starvision, Chand Parwez Servia.

Benny Benke, ketua Kophi, mengatakan gerakan ini sejatinya hadir untuk mendorong semangat positif seluruh anak negeri untuk bersama-sama mengatasi bencana corona di negeri ini.

“Wabah Covid-19 akan sudah memasuki fase mengkhawatirkan di Indonesia. Jumlah penderitanya akan terus bertambah jika tidak dilakukan usaha bersama-sama, baik di level negara maupun komunitas warga,” jelasnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement