Rabu 25 Mar 2020 20:17 WIB

Ibunda Wafat, Jokowi Instruksikan Menteri Tetap di Jakarta

Ibunda Wafat, Jokowi instruksikan para menteri tetap di Jakarta untuk atasi Corona

Presiden Joko Widodo beserta rombongan menunggu mobil ambulans untuk membawa jenazah Almarhum Ibu Sujiatmi Notomiharjo di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16:45 WIB
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo beserta rombongan menunggu mobil ambulans untuk membawa jenazah Almarhum Ibu Sujiatmi Notomiharjo di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16:45 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar para menteri Kabinet Indonesia Kerja tetap berada di Jakarta, dan tidak berangkat ke Solo untuk bertakziah kepada Ibunda Presiden, Hj. Sujiatmi Notomiharjo, yang meninggal dunia pada Rabu (25/3) petang. Jokowi meminta para menteri untuk tetap fokus dalam menanggani wabah virus corona.

"Yth Para Anggota Kabinet, arahan Bapak Presiden pemakaman bersifat intern dan Para Anggota Kabinet tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing, mohon doanya," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membacakan pesan khusus dari Presiden Jokowi.

Baca Juga

Hal serupa juga diteruskan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung sehingga para menteri dipastikan tetap berada di ibu kota di tengah masih begitu banyaknya persoalan akibat wabah Covid-19. Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku akan tetap di Jakarta sesuai instruksi Presiden setelah menerima pesan tersebut.

"Dari Pak Pratik dan Mas Pramono Anung begitu," ucap Teten.

Teten memberikan dukungan doa kepada Presiden Jokowi yang dinilainya telah memberikan teladan yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Pak Jokowi luar biasa di tengah duka yang mendalam, yang membutuhkan dukungan moril dari para menteri dan orang-orang terdekatnya, tapi beliau tetap minta kita fokus ke tugas masing-masing," katanya.

Menurut Teten, hal tersebut patut untuk diteladani oleh seluruh masyarakat di tanah air. "Presiden dapat menjadi contoh di mana acara kedukaan dan pemakaman, hingga acara 40 harian di tengah wabah coronasebaiknya dihindari, seminimal mungkin agar tidak terjadi kerumunan," katanya.

Teten yang pernah menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi itu mengaku bukan kali ini saja Presiden Jokowi memberikan teladan yang baik. "Bukan kali ini saja Pak Jokowi senantiasa tidak mau melibatkan masalah keluarga dengan urusan pemerintahan," ujarnya.

Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Rabu sekitar pukul 16.45 WIB, dan tak lama setelah mendengar kabar tersebut Presiden langsung terbang ke Solo. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia dalam usia 77 tahun di RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta karena sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement