Sabtu 28 Mar 2020 00:56 WIB

Anggaran Mudik Diminta Dialihkan ke Bantuan Sembako Lebaran

Anggaran mudik gratis pemerintah kira-kira mencapai Rp 200 miliar.

Red: Indira Rezkisari
Pemerintah sudah memutuskan tidak menggelar program mudik gratis di Lebaran 2020 sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Pemerintah sudah memutuskan tidak menggelar program mudik gratis di Lebaran 2020 sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyarankan pemerintah mengalihkan anggaran program mudik gratis ke bantuan sembako Lebaran. "Anggaran mudik gratis dapat dialihkan kepada pemudik dalam bentuk voucher bantuan sembako Lebaran," ujar Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (27/3).

Dia juga menambahkan voucher tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang telah mengikuti dan mendaftar program mudik gratis tahun lalu. "Data pemudik gratis itu masih ada dan bisa digunakan untuk pemberian bantuan itu. Pemerintah dapat bekerjasama dengan pengusaha minimarket, sehingga voucher tersebut mudah ditukarkan ke minimarket terdekat," kata Djoko.

Baca Juga

Djoko juga menyarankan agar masyarakat pada saat Lebaran bisa melakukan panggilan lewat video (video call) dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman sebagai pengganti mudik yang tertunda pada tahun ini. "Pemerintah dapat memberikan keringanan biaya penggunaan telpon seluler kepada mereka yang melakukan video call sebagai kompensasi tidak mudik pada tahun ini," ujarnya.

Kementerian Perhubungan berencana untuk merealokasi anggaran mudik gratis untuk membantu mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. “Alokasi anggaran itu ada kebijakan dari Menhub, kami harus lakukan penyesuaian 10 persen,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam video conference di Jakarta, Jumat (27/3).